Langsung ke konten utama

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI CHINA

PROFIL NEGARA CHINA
o    Nama lokal: 华人民共和
o    Ibukota: Beijing
o    Bahasa nasional: Mandarin
o    Luas wilayah: 9,640,821 km²
o    Populasi: 1,242,612,226
o    Proposal penggunaan bendera merah dengan bintang kecil sebagai bendera nasional RRC pertama kali disetujui pada September 27, 1949 dalam Sidang Pleno Pertama Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China.
o    Lambang negara RRC ditentukan pada Juni 18, 1950 dalam Sidang Kedua Komite Nasional KKPRC.
o    September 27, 1950, lambang negara RRC mulai disebarluaskan atas perintah Mao Zedong.
o    Lagu kebangsaan RRC: Mars Para Sukarelawan. Ditulis pada 1935. Lirik oleh Tian Han dan musik oleh Nie Er.
o    Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Cina dan mendirikan sebuah negara komunis.
o    Konstitusi RRC adalah hukum tertinggi di dalam Republik Rakyat China. Versi sekarang ini diadopsi oleh Kongres Rakyat Nasional kelima pada Desember 4, 1982, dengan revisi lebih lanjut pada 1988, 1993, 1999, dan 2004.
o    Mao Zedong: Maoisme
o    Deng Xiaoping: Teori Deng Xiaoping
o    Jiang Zemin: Tiga Perwakilan
o    Hu Jintao: Konsep Pengembangan Ilmiah
o    Konsep Pengembangan Ilmiah adalah panduan ideologi sosio-ekonomik Partai Komunis China menggabungkan ketahanan pengembangan (sustainable development), kesejahteraan sosial, masyarakat yang terpusat pada orang, peningkatan demokrasi, dan pembuatan masyarakat harmoni.
o    Sistem Pemerintahan: Parlementer Sistem Partai Tunggal
o    Bentuk Pemerintahan: Republik
o    Ideologi: Sosialis
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI NEGARA CHINA

FALSAFAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN CHINA

Produktivitas sumber daya manusia di China sangat tinggi yang berakar pada nilai-nilai utama bangsa China yang menekankan pada ketekunan, kerajinan, hemat, inovatif, disiplin yang tinggi, serta peran warga negara asing keturunan China (huakio). Hal itu semua menjadi faktor pendukung yang sangat positif majunya pembangunan China.

SKALA WAKTU PERENCANAAN PEMBANGUNAN CHINA

China Sebelum Reformasi

China dipimpin oleh Mao Zedong, inti strategi pembangunan Cina di masa Mao, mirip dengan strategi yang dilaksanakan oleh Uni Sovyet: alat-alat produksi dinasionalisasi sebagai milik negara, perencanaan komando terpusat, pembangunan industri-industri berat, perlindungan keamanan tanpa hak-hak politik buruh dan petani, penindasan terhadap level konsumsi buruh dan petani untuk memaksimalkan potensi kelebihan ekonomi, dan konversi kelebihan ekonomi ke dalam investasi tingkat tinggi di bidang manufaktur, dan industri. Dengan jumlah populasi petani yang sangat besar, kolektivisasi pertanian pedesaan menjadi komponen sentral pembangunan Cina. Ekonom Martin Hart-Landsberg dan Paul Burkett, menulis, antara tahun 1953 hingga berakhirnya eraMao, output industri Cina meningkat rata-rata 11 persen per tahun pencapaian ini diraih tanpa ketergantungan terhadap investasi asing. Di bidang pertanian, sebagai dampak dari penerapan sistem komune pedesaan, Adapun di bidang pendidikan, pemerintah membangun sarana pendidikan massal, dan petani Cina memiliki akses yang sangat luas terhadap pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Di bawah Mao, polarisasi sosial yang ekstrim antara si kaya dan si miskin, yang menjadi gambaran abadi struktur sosial pra-revolusi 1949, melenyap. Takheran jika Harry Magdoff dan John Bellamy Foster, menyimpulkan, pada akhir1970-an, Cina sukses membangun struktur masyarakat yang paling egaliter didunia dalam pengertian distribusi pendapatan dan pemenuhan akan kebutuhan dasar. Hal tersebut bukan berarti pembangunan di bawah Mao tidak bermasalah.

Era Reformasi Ekonomi

Deng meluncurkan kebijakan yang disebutnya “Sosialisme Pasar”. Pada kesempatan lain, ia menyebut kebijakannya sebagai “Sosialis medengan karateristik Cina.” Melalui kebijakan ini, ia berpendapat Cina akan sanggup keluar dari kungkungan keterbelakangan dan kemelarataan yang menimpanya. Apapun namanya, dalam Third Plenum Partai Komunis Cina, pada Desember 1979, dicapai keputusan untuk menggunakan kekuatan pasar dalam menggerakkan mesin ekonomi. Untuk itu, ada tiga kebijakan utama yang dicanangkannya, di masa-masa awal kepemimpinannya. Pertama, pada awal 1979, di kota-kota tertentu pemerintah mempromosikan sosialisme pasar guna menciptakan pasar kerja. Pertimbangannya, tanpa kebebasan untuk mengalokasikan “sumberdaya kerja”Upaya penghancuran kekuatan serikat ini, berlanjut pada 1983, ketika pemerintah memutuskan agar perusahaan negara menggaji buruh baru di atas basis kontrak, tanpa jaminan kerja dan kesejahteraan yang selama ini dinikmati oleh buruh perusahaan negara. Hasilnya, pada akhir 1987, perusahaan Negara Cina (China’s state pemerintah kemudian menetapkan empat zona khusus ekonomi di sepanjang pesisir selatan provinsi Guangdong dan Fujian, bagi investor asing. Deng berargumen, kehadiran investorasing akan membantu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membawa masuk teknologi baru, sekaligus menjadi “sekolah” tempat belajar tentang bagaimana mengoperasikan ekonomi pasar. Kebijakan ini kemudian disusul dengan serangkaian kebijakan lain pada 1983 untuk merangsang lebih banyakinvestasi asing langsung masuk, dengan cara menghapuskan pembatasan-pembatasan yang membatasi investor asing untuk melakukan usaha bersamadengan investor domestik, dan juga untuk memuluskan jalan bagi kepemilikaninvestor asing. Langkah ketiga, dalam proses awal reformasi ekonomi ini adalah perintahagar dibubarkannya sistem produksi kolektif dibentuknya system produksi berbasis rumah tangga sebagai ganti sistem produksi berbasis kolektif.


China di Masa Sekarang

Pertumbuhan ekonomi China sejak reformasi ekonomi terus meningkat,melebihi Macan Asia Timur, yaitu Hongkong, Singapore, Korea Selatan, dan Taiwan. Para ekonom memperkirakan Produk Domestik Bruto China tumbuhsebesar 9,5 persen per tahun dari 1978 hingga 2005. Sejak awal reformasi yangdilakukan Deng Xiaoping, PDB China telah meningkat sepuluh kali lipat.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto China 1960 2009Sumber : Bank Dunia. Kini di bawah pimpinan Hu Jintao, Cina terlihat bergerak ke arah yang lebih terbuka dan reform-oriented. Para pengamat menilai pemerintah lebih egaliter dan banyak membuat kebijakan yang populis. Pemerintah meningkatkan subsisdi dan memperhatikan sektor kesehatan, menghentikan privatisasi, dan mengadopsi kebijakan moneter longgar.


KERANGKA PERENCANAAN PEMBANGUNAN CHINA

Faktor-Faktor Pendukung Pertumbuhan Ekonomi Cina

Perubahan cara berpikir
Perubahan cara berpikir masyarakat China setelah transformasi ekonomiyang dilakukan Deng Xiao Ping tahun 1978 merupakan tahapan penting darikeberhasilan ekonomi China sekarang. Perubahan pola pikir masyarakat Chinayang penting di antaranya adalah ”menjadi kaya merupakan hak kaum sosialis dan kemiskinan bukan bagian dari sosialisme”. Oleh karena itu, tahun 1980, saat China mengembangkan wilayah Shenzhen sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

Penanganan Korupsi
Sama seperti di Indonesia, China pun sebelumnya memiliki penyakit kronis, yakni praktik korupsi. Namun, hal itu secara perlahan bisa diatasi denganmemberikan shock therapy melalui penerapan hukuman mati bagi koruptorberat. Cara lain yang ditempuh China, adalah dengan menempatkan para pejabat pemerintah yang sudah lama dan berpotensi melakukan korupsi ke posisi yang tinggi, tetapi tidak strategis. Posisinya, kemudian digantikan oleh orang-orang muda yang energik dan inovatif.

Reformasi Ekonomi
Kunci keberhasilan pembangunan ekonomi China paling tidak karena tigaaspek. Pertama, visi dan perencanaan pembangunan jangka panjang yang solidmelalui program Rencana Pembangunan Lima Tahun yang berkesinambungan.Kedua, strategi pengembangan pengetahuan dasar. Ketiga, kemajuan ekonomiChina antara lain karena ditopang birokrasi yang kuat dan efektif yang dimotoriPartai Komunis China (PKC). Selain itu, produktivitas sumber daya manusia diChina sangat tinggi yang berakar pada nilai-nilai utama bangsa China yangmenekankan pada ketekunan, kerajinan, hemat, inovatif, disiplin yang tinggi,serta peran warga negara asing keturunan China (huakio). Hal itu semua menjadifaktor pendukung yang sangat positif majunya pembangunan China.Sistem politik dan Pemerintah China lebih mengedepankan statecapitalism ketimbang market capitalism yang dilandasi secara kuat oleh semangat pragmatisme dalam mewujudkan tujuan pembangunannya
Sedangkan negara atau pemerintah serta PKC sangat dominan dalam pengembangan, pengalokasian, serta pengelolaan sumber-sumber alam dan keuangan dalam kegiatan perekonomian nasional ataupun internasional. BUMN China merupakan tulang punggung berbagai aktivitas ekonomi tersebut. DiChina, produk komoditas utama tetap diproteksi negara meskipun ada tuntutanagar patuh pada ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).


METODE PERENCANAAN PEMBANGUNAN CHINA

Penerapan Rencana Pembangunan Lima Tahun
Sejak tahun 1953-1957, China telah merumuskan strategi pembangunan lima tahunan. Di China, strategi pembangunan selalu dibahas, dievaluasi, dan diperkokoh setiap tahun dalam Kongres Nasional Partai Komunis dengan memerhatikan dinamika dan tantangan perkembangan domestik dan dunia. Tahun 2010, merupakan akhir dari pelaksanaan Repelita ke-11 China.
Repelita itu dijalankan dengan tetap bertumpu dan diarahkan pada pencapaian visi dan tujuan pembangunan tahun 2050 di mana China sudah harus menjadi negara maju. Perencanaan pembangunan nasional China tak bisa dilepaskan dari peran Komisi Nasional Pembangunan dan Reformasi (National Development and Reform Commission/NDRC). NDRC adalah lembaga superministry yang diberi kewenangan menjabarkan visi, misi, dan kebijakan PKC ke dalam perencanaan pembangunan nasional sekaligus memberikan petunjuk/arah bagi berbagai program dan strategi pembangunan ekonomi China, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Perencanaan dan program kementerian-kementerian lain serta pemerintah daerah harus mengacu pada perencanaan NDRC tersebut. Hal tersebut juga ditopang kebijakan penempatan para pejabat PKC (komisaris) di beberapa jenjang manajemen, baik di lingkungan pemerintah pusat maupun daerah, BUMN, ataupun universitas pemerintah. Hal itu dilakukan untuk menjamin dan mengawasi visi dan program pembangunan nasional agar tidak menyimpang dari garis grand strategy nasional.


KRITIKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN CHINA
China masih menghadapi berbagai kendala seperti daya beli konsumen yang masih rendah, sehingga permintaan produk-produk dipasaran ti- dak meningkat. Selain itu struktur ekonomi pasar yang dibangun masih belum dilaksanakan secara rasional karena distor si yang dialami sebagai akibat dari peng awasan pemerintah yang cukup ketat.
Persoalan lain adalah kesenjangan pendapatan penduduk antar wilayah di China makin melebar sebagai akibat pembangunan yang cepat, terutama san- gat terasa atara wilayah pantai timur Chi- na yang semakin maju dengan wilayah pedalaman (Barat dan Tengah) yang masih tertinggal. Selain itu ada Enam masalah besar yang menghadang Cina saat ini, yaitu:
1.      transisi yang tidak lengkap,
2.      lingkungan yang rusak,
3.      tak ada sumber pendapatan yang tetap,
4.      melebarnya jurang kaya dan miskin,
5.      tidak cukup persediaan makan, 
6.      dan sengketa perdagangan dengan negara-negara lain.

Enam masalah itu sebenarnya tidak khas Cina, banyak negara sedangberkembang juga menghadapi masalah-masalah itu. Ada masalah lain yangsifatnya jangka panjang, dan ini menyangkut hal-hal yang sifatnya mendasar. Dikatakan, tahun 2020 Cina akan mengalami kekurangan tanah, modal maupun buruh terdidik. Belum lagi masalah-masalah berat yang muncul bila nanti Cina benar-benar telah terintegrasi dengan sistem perdagangan internasional dibawah WTO.

PEMBELAJARAN 
Dalam setiap proses pembangunan suatu Negara sedikit banyaknya akan ada manfaat maupun dampak yang akan langsung dirasakan, manfaat yang dirasakan misalnya semakin modernnya suatu Negara dan tingkat pertumbuhan ekonomi disuatu Negara menjadi sangat pesat, namun dampak terhadap lingkungan juga sangat besar. China Sebagai salah satu Negara Industri terbesar di dunia akan menyumbangkan polusi bagi bumi dan hal beberapa masalah yang berdampak pada lingkungan lainnya baik yang dirasakan masyarakat Negara tersebut maupun Negara lain.

BAHAN BACAAN
Meredith, Robyn, Menjadi Raksasa Dunia: fenomena kebangkitan India dan Cina yang luar
biasa dan pengaruhnya terhadap kita
Todaro, Michael P. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga, Penerbit: Erlangga, Jakarta.
Budiman, Arief, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Gramedia, Jakarta,1996

Komentar

  1. bole kamu menulis nama aslimu, namau penting untuk ditulis dalam raningnote

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritikan Terhadap Teori Talcott Parsons : Fungsionalisme Struktural

Talcott Parsons: Fungsionalisme Struktural                                 Pendahuluan  Di era modernisasi bahwa keilmuan merupakan sarat utama yang harus di miliki oleh manusia agar dapat menjalankan hidup secara dinamis dan kontekstual. Unsur-unsur yang bersifat rasional sangat dijunjung tinggi sebagai pembuktian tentang hal tersebut sehingga dapat dikategorikannya ke dalam sebuah ilmu yang bersifat ilmiah. Berbagai pendekatan dalam kajian dunia keilmuan merupakan hal yang terpenting untuk memperkuat fakta dan data agar dapat dijadikan sesuatu yang empiris berdasarkan rasionalitas manusia. Secara normatif, sesuatu dikatakan sebagai ilmu dalam konteks sekarang salah satunya adalah memiliki teori di dalamnya. Teori berfungsi sebagai pisau analisis dari sebuah keilmuan. Tingkat pengelompokan teori-teori dalam keilmuan pada hakekat dan perkembangannya dibagi ke dalam beberapa bagian sesuai deng...

Ngurus Surat Bebas Narkoba, Surat Sehat dan Surat Tidak Sakit Jiwa di RS Permerintah Medan

Berbagi cerita mengurus surat keterangan bebas Narkoba di Rumah Sakit Umum Pemerintah Pirngadi Medan. Untuk melengkapai berkas pengurusan NIDN saya harus melampirkan beberapa berkas, salah satunya yaitu surat bebas narkoba, surat keterang sehat, dan tidak sakit jiwa. Saya dtg ke RS Pirngadi Medan sekitar pukul 10.00 pagi, saya fikir langsung ke bagian test..ehhhh ternyata saya harus mendaftar dulu ke loket rawat inap yg ada di ujung bangunan rumah sakit..distu saya harus bayar Rp.15.000 untuk mendaftar. Setelah itu naik ke lantai 3 untuk tes bebas narkoba, dtg ke loket tunjukin kertas kuitansi dr yg 15rb td terus nanti nama kita di cetakin barecode, dan di tempelin sprti stiker di wadah kecil untuk menampung air seni, tp sblm itu harus kekasir dulu untuk bayar Rp.160.000. Selesai membayar karna menunggu hasilnya sekitar 1 jam lebih jadi saya putuskan untuk buat surat keterangan sehat. turun lah saya ke lantai 2 dengan menggunakan lift, sampai disana keruangan sus...

Gaya Kepemimpinan Organisasi HMI

                 GAYA KEPEMIMPINAN DI ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM Pendahuluan 1.1   Latar Belakang Mahasiswa adalah seseorang yang belajar/ menuntut ilmu di perguruan tinggi tertentu dan masih terdaftar di perguruan tinggi tersebut. Dengan demikian mahasiswa merupakan kaum intelektual yang memiliki tanggungjawab sosial yang khas sebagai mana yang telah dirumuskan oleh Edward Shill. menurutnya kaum intelektual memiliki lima fungsi yakni mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan bagan-bagan nasional dan antar bangsa, membina keberdayaan dan bersama, mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan peran politik. Sedangkan menurut Arbi Sanit mahasiswa cenderung terlibat dalam tiga fungsi terakhir. Berdasar beberapa pendapat di atas tentunya kita selaku mahasiswa harus menyadari fungsi dan perannya di masyarakat, sehingga bisa menempatkan diri secara proporsional sesuai den...