Nama : Dini Hikmayani Nasution
NIM : 070906023
Departemen : Ilmu Politik USU
Book Review
Judul Buku :
Kebijakan dan Manjemen Pembangunan Partisipatif
Penulis :Wisnu Hidayat, SE.,M.Si
Nyimas Dwi Koryati, SE.,M.Si
Hessel Nogi S. Tangkilisan, Drs.,M.Si
Penerbit : YPAPI Jl. Taman Siswa 150 C Yoyakarta 55151
Tahun : 2006
Tebal : 154 halaman
Perluasan
Otonomi Daerah yang semakin dititik beratkan kepada kabupaten/kota madya akan
membawa konsekuensi tantangan yang cukup berat bagi para penelola administrasi
negara di daerah, baik dalam tahap perumusan kebijakan maupun implementasinya
program-program pembangunan. Pasal 11 dan 10 pada UU No.22 tahun 1999
mengisyaratkan tugas-tugas pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan yang
dipikul pemerintah kabupaten/kota menjadi makin luas dan kompleks. Dengan
demikian, model pembangunan daerah dengan pendekatan tricle down effect yang sudah berlangsung tiga puluh tahun lebih
perlu ditinjau dan diganti sebab masih banyak masalah-masalah ketimpangan
perolehan pendapat dan keadilan sosial yang sering terjadi dan sangat dirasakan
oleh masyarakat. Oleh kareana itu model pembangunan daerah di masa kini dan
masa depan perlu difokuskan kepeda pengembangan masyarakat lokal sebagai sebuah
economic entity. Model pembangunan itu dilakukan melalui perubahan paradigama
pembangunan top down ke pembangunan parsitipatif.
Pembangunan
partisipasif adalah suatu proses pembangunan yang memberdayakan masyarakat dari
tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan pembangunan. Disamping itu
diharapkan pula masyarakat dapat menempati prioritas sebagi pemikat hasil
pembangunan. Namun untuk mencapai keadaan itu kemandirian masyarakat tidaklah
cukup melainkan diperlukan partisipasi aktif dari berbagai stekholder.
Stekholder bersama-sama masyarakat dan pemerintahan diharapkan dapat terlibat
dalam memberikan dukungan moril dan materil pada setiap tahapan perencanaan
pembangunan. Tanpa upaya ke arah itu maka paradigma program perencanaan
pembangunan partisipatif sulit terwujud bahkan dapat dinyatakan sebagi suatu
cita-cita indah yang tidak pernah tercapai.
Dalam
penelitian ini penulis mengambil kota
Depok sebagai objek penelitian. Dari penelitian ini dapa disimpulkan yaitu
tingkat kinerja Program dasar Pembangunan perkotaan di kota Depok memperlihatkan
hasil yang optimal yang ditunjukkan oleh terjadinya pengembangan kapasitas
kelembagaan pemerintah daerah melalui penataan dan penyempurnaan struktur
kelembagaan pemerintahan daerah, pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan
ketentuan, peningkatan kualitas layanan dari birokrasi kepeda masyarakat,
pembutan perencanaan pembangunan dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Faktor
kemempuan menejerial sebagai salah satu factor yang mempengaruhi tingkat
kinerja program dasar pembangunan perkotaan menunjukkan pimpinan mampu
menggerakkan sumber daya yang ada secara optimal, sekaligus mampu mengkoordinir
satuan organisasi dalam proses pelaksanaan program PDPP, dan juga mampu
memotivasi para pelaku kerja sama mencapai tujuan pemberdayaan aparatur. Faktor
komitmen pemerintahan daerah menunjukkkan tingkat yang memadai yang terindikasi
dari pengetahuan dan pelaksanaan pembangunan bersama komponen masyarakat, baik
sector swasta maupun lembaga swadaya masyarakat yang berkiprah dalam
pembangunan di kota
Depok. Komitmen yang tinggi dari aparatur pemerintahan daerah mampu
meningkatkan kinerja program PDPP secara optimal. Selain itu factor dukungan
financial sebagai factor lain yang mempengaruhi kinerja program dasar
pembangunan perkotaan memperlihatkan hasil yang cukup optimal yang terindikasi
dari kemampuan keuangan daerah dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun
pengelolaan keuangan daerah yang dilakuakan secara transparan dan proporsioanal
sesuai dengan peraturan perundangan. Temuan analisis membuktikan bahwa dukungan
financial mempengaruhi pencapaian kinerja program PDPP.
Komentar
Posting Komentar