Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Semakin dipikir semakin yakin

Alkisah, ada seorang penebang kayu. Suatu hari dia kehilangan kapaknya, sehingga dia tidak bisa bekerja. Dia mencurigai tetangganya yang mencuri kapaknya. Pagi itu ketika sang tetangga berangkat & menutupi peralatan kerjanya dengan kain, rasanya kapaknya pasti disembunyikan disana, apalagi tetangga ini senyumnya terasa tidak tulus. Pasti dia pencurinya. Besoknya, tetangganya bahkan terasa jadi ramah berlebihan karena biasanya jarang menyapa, kali ini menyempatkan berbasa-basi. Apalagi dilihat hasil tebangan kayunya dua hari ini banyak sekali, pasti dia menebang menggunakan kapak curiannya. Semakin dipikir semakin yakin. Pada hari ketiga baru disadari ternyata kapaknya tersimpan di laci dapur. Istrinya yg sedang keluar kota menyimpankan disana. Senang benar hatinya karena kapaknya dapat ditemukan kembali. Dia amati lagi tetangganya yang lewat, dan dia merasa tetangga ini tidak berkelakuan seperti pencuri & senyumnya juga tulus-tulus saja. Bahkan percakapannya terasa

ANALISIS TERHADAP STRATEGIC PLANNING MODEL ABCDE DAN KAITANNYA TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Tugas Perencanaan Pembangunan Wilayah Pedesaan USU Analisis terhadap skema Strategic Planning Model ABCDE terhadap perencanaan pembangunan Dalam mengembangkan sistem strategi manajemen, Haines (2000) menyarankan menggunakan pendekatan "Pendekatan Pemikiran Sistem" dengan sistem model pemikiran lima fase (ABCDE) yang mengundang pemimpin untuk menanyakan serta menjawab lima pertanyaan penting. (A) Kita akan kemana? (B) Bagaimana kita tau saat kita sudah di sana? (C) Di mana kita saat ini? (D) Bagaimana kita mencapai ke sana dari sini?, dan (E) Apa yang berubah pada lingkungan luar masa mendatang, yang harus kita pertimbangkan? Kelima pertanyaan tersebut "berhubungan langsung dengan kelima fase dalam sebuah sistem: (1) Hasil, (2) Umpan balik, (3) Masukan, (4) Tindakan, dan (5) Lingkungan yang dinamis dan selalu berubah. ABCDE Model  menjadi model yang sangat berguna untuk memahami aliran strategi dari awal sampai akhir siklus kegiatan perenc

STRATEGI PENGEMBANGAN SDM KEPEMUDAAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mecerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial, bahwa dalam mengisi kemerdekaan dan memajukan kesejahteraan umum perlu mewujudkan kehidupan bangsa yang bermanfaat bagi pembangunan yang berkeadilan dan demokratis secara bertahap dan berkesinambungan. Bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa melalui instrument pembangunan nasional di bidang pemuda merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia seutuhnya baik secara jasmaniah, rohaniah dan social dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera dan demokratis berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Sejalan dengan konstitusi bangsa Indonesia masalah pengembangan kreatifitas kepemuda