Langsung ke konten utama

Tugas tentang SouthWest Airlines



SOUTHWEST AIRLINES
southwest-airlines-co-logo.jpg

We’ve always done it differently. You know, we don’t assign seats. Used to be we only had about four people on the whole plane, so the idea of assigned seats just made people laugh. Now the reason is you can turn the airplanes quicker at the gate. And if you can turn an airplane quicker, you can have it fly more routes each day. That generates more revenue, so you can offer lower fares.




Herb Kelleher,
CEO, Southwest Airlines









 Awal terbentuknya perusahaan Southwest
Tahun 1966 Rollin King bekerja sama dengan Herb Kelleher mendirikan sebuah bisnis transportasi udara yang menghubungkan wilayah segitiga emas di Amerika bagian Selatan, yaitu San Antonio, Dallas dan Houston. Terciptanya bisnis tersebut karena dilatarbelakangi oleh kebutuhan para pebisnis dari wilayah Texas yang mengeluhkan masalah ketidaktersediaan transportasi yang efektif dan efisien untuk menghubungkan Texas dengan ketiga wilayah strategis tersebut. Rollin King sendiri merupakan pengusaha transportasi udara yang hanya meyediakan transportasi untuk daerah-daerah yang berdekatan dengan menggunakan pesawat-pesawat kecil, sedangkan Herb Kelleher adalah seorang profesional di bidang hukum yang memiliki sebuah kantor konsultan hukum di Texas. Kedua kolega tersebut pada akhirnya sepakat mendirikan bisnis transportasi komersil yang diberi nama Southwest Airlines. Pada bulan Januari 1971 Lamar Muse diangkat sebagai CEO pertama Southwest Airlines dan sejak saat itu juga Soutwest Airlines melakukan penawaran perdana saham perusahaan kepada publik dan berhasil meraup modal publik sebesar $7 juta. Sejak pertama kali berdiri Southwest Airlines (SWA) mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan.Setelah Lamar Muse berhenti dari posisinya sebagai CEO, posisi tersebut digantikan oleh Kelleher hingga tahun 2001.Selama kepemimpinan Kelleher, SWA banyak menghadapi berbagai tuntutan hukum, baik yang berasal dari pesaing bisnisnya maupun dari pemerintahan lokal berkaitan dengan jadwal penerbangan dan izin menggunakan bandara.Namun, masalah-masalah tersebut mampu diatasi oleh manajemen dan karyawan SWA serta timbulnya masalah tersebut pada akhirnya mampu membentuk mental dan moral para karyawan dan manajemen SWA kedepannya. Selanjutnya pada tahun 2001-2004 CEO perusahaan dipegang oleh James F. Parker yang kemudian digantikan oleh Gary C. Kelly. Southwest Airlines Co. merupakan maskapai AS terbesar keempat dalam hal pengangkutan penumpang dan kedua terbesar dalam hal keberangkatan penerbangan domestic. Southwest (LUV) terbang menuju 59 bandar udara di 58kota, tepatnya di 30 negara.
b.      Strategi Operasional Perusahaan
Strategi operasional perusahaan telah dibangun secara menyeluruh menyediakan penerbangan frekuensi tinggi, menempuh jarak pendek, point-to-point (dari titik ke titik), layanan bertarif rendah. Southwest menolak upaya ekspansi terlalu cepat, dan lebih memilih untuk menambah rute tujuan barunya ketika perusahaan memiliki sumber daya dan terlebih menghadapi situasi dimana mereka harus mengantisipasi permintaan akan rute lokasi baru dengan minimal penerbangan 10-12 per hari. Rata-rata penerbangan jarak jauh terjadi di tahun 2001, tercatat dalam data selama setahun penuh, penerbangan menempuh jarak 514 mil dengan durasi waktu sekitar 1,5 jam. Sistem rute point-to-point pada perusahaan ini antara lain menyediakan rute langsung (direct), penerbangan non-stop, sehingga sistem hub tradisional dan sistem spoke berkoneksi, keterlambatan, dan total waktu perjalanan dapat diminimalisir sekitar 75%, sehingga penumpang Southwest mampu terbang tanpa henti. Bila mungkin, Southwest menghindari  Bandar udara yang lebih padat dan lebih memilih berlokasi di pusat kota satelit atau bandar udara seperti Chicago Midway, Houston Hobby, Dallas Love Field, Baltimore-Washington International, Oakland, Providence, San Jose, dan Islip(New York). Struktur tarif Southwest relatif sederhana jika dibandingkan dengan layanan yang diberikan secara penuh oleh maskapai ini. Fitur tarif rendah ,mengikat, terbatas, lower fare (penerbangan dengan tariff murah tersedia dalam basis terbatas).


c.       Manajemen SDM Southwest Airlines
Moralitas Manajemen Berdasarkan tiga kategori mengenai moralitas manajemen, maka manajemen di SWA tergolong sebagai manajer yang bermoral. Manajemen selalu berupaya untuk melakukan segala tindakannya dalam cara yang tepat, baik saat berinteraksi dengan karyawan maupun dengan para pelanggan. Hal ini terbukti dengan dibentuknya Culture Committee pada tahun 1990. Komite tersebut bertugas untuk menjaga dan memelihara nilai-nilai dan budaya perusahaan. Selain itu, berbeda dengan perusahaan lainnya, SWA lebih mengutamakan karyawannya dari pada pelanggan. Hal ini dikarenakan mereka beranggapan bahwa karyawan yang diperlakukan dan diperhatikan dengan baik akan memberikan pelayanan yang baik pula kepada pelanggan perusahaan sehingga pelanggan merasa puas setelah menggunakan jasa perusahaan. Collen Barrett sebagai Presiden SWA periode 2001-2008 memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap para karyawannya. Dia menganggap bahwa perhatian yang diberikan kepada karyawan merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Namun SWA juga pernah melakukan hal yang tidak etis karena dianggap mengabaikan keselamatan penumpang untuk kepentingan operasional perusahaan. Peristiwa ini terjadi selama periode beberapa bulan di tahun 2006- 2007. SWA mengabaikan pemeriksaan dini terkait kondisi pesawat akibat penggunaan selama beberapa tahun. Berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Federal Aviation Administration (FAA), setiap maskapai penerbangan wajib melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi secara dini adanya kerusakan pesawat yang timbul karena penggunaan selama pesawat tersebut dioperasikan. Tetapi hal ini tidak diindahkan oleh SWA dan SWA tetap menggunakan pesawat-pesawat yang seharusnya sedang diinspeksi dalam operasional perusahaan. Akibatnya perusahaan harus menanggung sejumlah kos untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Biaya yang harus dikeluarkan termasuk dalam kategori level 1 and 2 costs karena SWA harus melakukan investigasi dan isnpeksi ulang terkait prosedur perawatan pesawat mereka, SWA juga harus membayar denda kepada FAA sebesar $10.2 juta, dan manajemen perusahaan harus meminta maaf kepada publik sebagai salah satu bentu tindakan korektif yang dilakukan. Tanggung Jawab Perusahaan Dua nilai inti yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu LUV and fun merupakan bentuk dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada karyawan dan lingkungan sekitar. Dengan kedua nilai tersebut SWA mampu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman kepada para karyawannya dan hal ini juga termasuk dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu perusahaan juga terlibat dalam perayaan hari-hari istimewa tertentu dengan menunjukkan core value mereka kepada masyarakat secara umum.
SWA juga banyak terlibat dengan kegiatan- kegiatan amal, diantaranya adalah dalam program Ronald Mc Donald House, sebuah kegiatan amal yang memberikan bantuan berupa tempat tinggal yang lokasinya dekat dengan rumah sakit bagi keluarga yang salah seorang anaknya menderita penyakit tertentu yang harus menjalani berobat jalan. Penempatan Staff dalam Organisasi Selama proses perekrutan karyawan baru, SWA memiliki pendekatan tersendiri dalam menyaring calon karyawannya, pendekatan itu dikenal dengan istilah target  selection. Perusahaan mengidentifikasi perilaku, kemampuan serta motivasi calon karyawan dan kemudian menentukan posisi apa yang tepat untuk diisi oleh karyawan dengan kualifikasi tersebut. Perusahaan lebih mengutamakan calon karyawan yang berkeperilakuan baik daripada calon karyawan dengan keterampilan baik namun tidak memiliki sifat dan perilaku yang sesuai dengan nilai serta budaya perusahaan. Dalam hal promosi, perusahaan juga lebih mengutamakan orang dalam dengan asumsi mereka lebih memahami kebutuhan para bawahan serta rekan sejawat yang mereka pimpin. Budaya yang Kuat dalam Southwest Airlines Perusahaan dapat dikatakan memiliki budaya yang kuat didalamnya jika budaya tersebut mampu mengakar dan memberikan nilai yang mendalam dalam operasional perusahaan sehari-hari. SWA memiliki dua core value yang menjadi landasan atas berbagai inisiatif yang meraka lakukan dalam melayani pelanggannya. Seluruh keputusan dan tindakan yang dilakukan selalu mempertimbangkan aspek luv and fun. Perusahaan juga memiliki high- performance culture. Hal ini terlihat dari keyakinan karyawannya untuk bisa bangkit dan bertahan dalam menghadapi berbagai masalah keuangan dan hukum yang dihadapi pada masa-masa awal perusahaan berdiri. Karyawan juga memiliki semangat untuk memberikan hal-hal positif dalam melayani para pelanggan.
d.      Pemasaran dan Operasional
Pemasaran Southwest terus menerapkan biaya terendah (lower cost/ cost per seat murah) untuk kursi penerbangan jauh (ASM), dari biaya angkut penumpang $ 0,0769 pada kuartal/ triwulan pertama tahun 2001 menjadi $ 0,0731 per kursi pada kuartal pertama tahun 2002. Southwest sendiri memberikan semua diskon untuk semua perjalanan udara di Amerika Serikat, hampir 90% transaksi. Perusahaan menerapkan strategi low cost dengan didukung low reservation and ticketing cost (rendahnya biaya reservasi dan ticketing), jenis pesawat terbang, biaya makanan yang murah (low food cost), dan quick turnaround (maksudnya, dalam waktu beberapa menit misal 25 menit setelah mendarat, pesawat harus terbang atau lepas landas lagi. Aktivitas menurunkan dan menaikkan penumpang, mengisi bahan bakar dan lepas landas kembali diperhitungkan siap dalam tempo 25 menit).Sehingga perputaran waktu cepat dan meminimalkan jumlah pesawat mengeluarkan layanan lebih dan memungkinkan perusahaan untuk menyewa bandara lebih sedikit gerbang. Penumpang dapat memesan penerbangan pada Southwest melalui agen-agen perjalanan atau langsung dengan Southwest melalui telepon atau Internet. Southwest tidak bekerjasama dengan interline operator penerbangan lainnya(bahkan perusahaan ini tidak mentransfer bagasi ke penerbangan lain), tidak memiliki hubungan feeder komuter, dan tidak memiliki kerjasama dengan tiket jasa perjalanan online utama seperti Orbitz, Priceline, Expedia, dan Travelocity. Sebagai maskapai pertama yang mendirikan sebuah home page di Internet, Southwest mulai menawarkan e-tiket melalui www.southwest.com di tahun 1996. Kuartal yang berakhir pada 31 Maret 2002, perusahaan melaporkan bahwasekitar 46% pendapatan maskapai berasal dari pemesanan online penumpang. Perusahaan memperkirakan biaya per booking (pemesanan) diInternet sekitar $1, secara signifikan lebih sedikit dibanding biaya pemesanan melalui agen perjalanan menghabiskan biaya $6 - $ 8.
Operasional Southwest mengoperasikan hanya satu jenis pesawat, Boeing 737, sehingga menyederhanakan penjadwalan, maintaince (pemeliharaan), operasional penerbangan, dan (training) pelatihan. Pada akhir tahun 2001, perusahaan memiliki total pesawat dalam pelayanan 246 737 (200, 300, dan 500 series), sedangkan yang disewa ada 99. Southwest juga meluncurkan untuk pelanggan pesawat Boeing 737-700, selain terbaru juga paling efisien dari tipe737. Perusahaan pengiriman resmi beroperasi pertama kali menggunakan armada ini pada Desember 1997; pada April 18, 2002, Southwest memiliki armada 118 untuk pelayanannya. Usia pesawat pada perusahaan ini rata-rata kurang dari 8,5 tahun.Oleh karena sebagian besar penerbangan Southwest menempuh jarak pendek, sehingga tidak menawarkan makanan apapun-hanya kacang dan minuman saja. Pada awal Mei 2002, perusahaan mengumumkan untuk pertama kalinya maskapai ini menawarkan layanan nonstop antar benua, dimulai dengan Baltimore-Los Angeles. Meskipun banyak penerbangan antar benua lainnya yang bakal banyak menjadi pesaing/ menghantui, termasuk USAir, beberapa pengamat industri bertanya-tanya apakah menambah rute penerbangan jarak jauh berarti Southwest tidak konsisten lagi dengan fokus strategi, yang telah membuat mereka sukses sekarang ini. Turnaround time (siklus) rata-rata hanya 25 menit (jika dibandingkan pesaing utama menghabiskan waktu satu jam atau lebih) dapat membantu meningkatkan produktivitas aset dan menekan biaya sehingga lebih rendah (murah). Walaupun 81% dari 34.000 karyawan Southwest tergabung dalam serikat kerja, perusahaan telah mampu menegosiasikan aturan-aturan kerja yang fleksibel yang memungkinkan untuk memenuhi jadwal perputaran cepat (turnaround). Sudah lazim bagi pilot untuk membantu pramugari membersihkan pesawat atau membantu ground crew (awak darat) memasukkan barang-barang ke bagasi. Karena produktivitas karyawan sangat tinggi, Southwest dapat mempertahankan staf yang ramping dan menghindari PHK. Quick turnaround juga menyebabkan berkurangnya cadangan tempat duduk serta kebutuhan para awak yang memiliki pengetahuan akan Boeing 737.
Perusahaan telah mengumumkan, dan mulai memperkenalkan boarding passbaru otomatis yang akan menggantikan Southwest boarding pass lama (plastiktradisional). Boarding pass yang baru akan tersedia 90 menit sebelum keberangkatan di tiga lokasi bandara di counter Skycap, counter tiket, dangerbang keberangkatan. Dua puluh menit sebelum keberangkatan, boarding passakan tersedia di pintu keberangkatan saja. Southwest memperkenalkan boardingpass baru untuk mengurangi jumlah penumpang menghabiskan waktu di garis bandara (layanan yang terletak paling depan saat kita ke bandara). Penerbangan Southwest ke "Top Ten" bandara (diantaranya menuju Phoenix, Las Vegas, Houston Hobby, Baltimore / Washington, Dallas (Love Field), Chicago Midway, Oakland, Los Angeles (LAX), Nashville, dan San Diego) terhitung lebih dari 46%, rata-rata 2.800 per hari penerbangan perusahaan, sementara penerbangan ke "Top Five" bandara terhitung kurang dari 27%. Meskipun biaya rendah (low cost), Southwest secara konsisten memberikan layanan terbaik dan menduduki posisi tertinggi dalam beberapa metrik seperti on-time performance (disiplin waktu penerbangan), penanganan bagasi, dan kepuasan pelanggan. Perusahaan juga menduduki peringkat pertama menerima paling sedikit complaint (keluhan) pelanggan selama sebelas tahun berturut- turut, berdasarkan Air Travel Consumer Report, disamping itu telah mendapatkan pengakuan sebagai anggota dari Asosiasi International Airlines Passengers Honor Roll. Sedangkan menurut the American Consumer Satisfaction index yang dikembangkan dan dikelola oleh University of Michigan, berdasarkan survei kepuasan pelanggan industri, Southwest menduduki posisi pertama di antara maskapai penerbangan.2.7. Sumber Daya Manusia Southwest telah bekerja keras untuk mempertahankan secara positif, fleksibilitas budaya perusahaan nontradisional dan menjalin hubungan yang baik/ menyenangkan antara perusahaan, karyawan maupun serikat kerja (disamping itu perusahaan memiliki (perjanjian yaitu sepuluh kesepakatan tawar- menawar yang mengakomodir lebih dari 80% karyawannya.) Menurut Fortune edisi April 2001, Southwest adalah perusahaan yang paling diminati oleh kalangan mahasiswa, bukan itu saja perusahaan ini masuk dalam jajaran “The Most Coveted Employers” 50 perusahaan paling didambakan, menurut hasil jejak pendapat mahasiswa MBA dalam survei yang dilakukan oleh universum, sebuah perusahaan konsultan akademis. Satu hal yang patut diketengahkan adalah keberhasilan Southwest Airlines di bidang pengelolaan sumber daya manusia. Keberhasilan ini menciptakan budaya kerja yang menyenangkan dan penuh semangat. Semangat yang mereka anut adalah “Happy Employees Make Happy Customers”. Gambaran ini antara lain diwujudkan dengan sebuah foto yang melukiskan seorang pilot Southwest yang sebelum take-off tidak saja melakukan inspeksi pra-penerbangan, tetapi juga senang membantu penumpang menaikkan bagasi guna memastikan agar pesawat dapat berangkat tepat waktu.
Keuangan Southwest Airlines didirikan pada tahun 1971 dengan hanya empat pesawat yang melayani Dallas, Houston, dan San Antonio. Southwest telah tumbuh menjadi keempat maskapai penerbangan terbesar AS. Hasil akhir tahun untuk tahun 1998 ditandai 26 Southwest Airlines berturut-turut tahun profitabilitas yang merupakan prestasi yang tidak ada maskapai lainnya telah mampu menguasai. Southwest menjadi perusahaan penerbangan besar pada tahun 1989 ketika melampaui miliar dolar menandai pendapatan yang telah membantu mendapatkan sebuah tempat sebagai anggota Fortune-500. Dalam edisi 11 Januari 1999 majalah Fortune, Southwest dinilai angka empat perusahaan untuk bekerja di Amerika Serikat. Southwest meraih penghargaan Triple Crown selama lima tahun berturut-turut berturut- turut 1992-1996. Penghargaan ini diberikan setiap tahun untuk perusahaan penerbangan yang terbaik on-waktu penerbangan record, record penanganan bagasi terbaik, dan paling sedikit keluhan pelanggan. Mereka juga telah menerima penghargaan lain banyak untuk mereka konsisten tarif rendah, layanan pelanggan yang luar biasa, inovasi dalam penerbangan teknologi, kepuasan karyawan dan keselamatan.2.9. Pesaing Southwest bersaing dengan hampir semua operator besar di Amerika Serikat pada beberapa segmen rute. Pesaing juga meliputi regional antara lain sepereti AirTran, Frontier, dan Amerika West. Southwest adalah maskapai penerbangan terbesar di Amerika dalam kapitalisasi pasar (jumlah saham yang beredar dikalikan dengan harga pasar) dan ketujuh dalam (Trailing Twelve month/ TTM) pendapatan.
e.       Budaya Organisasi
Budaya Southwest Airlines terutama melibatkan pemberian penekanan pada pentingnya dan kesejahteraan keseluruhan karyawannya, memiliki prinsip operasi dari "karyawan datang pertama dan pelanggan datang kedua".Keamanan pekerjaan dan kepedulian sedang ditegakkan melalui beberapa elemen, yang meliputi perekrutan efisien, pelatihan, pengembangan, promosi, dan kompensasi karyawan, menerapkan manajemen yang efektif dan gaya kepemimpinan, menjunjung tinggi nilai-nilai inti perusahaan, meningkatkan produktivitas karyawan, dan menerapkan pemasaran dan strategi bisnis yang memberikan kontribusi bagi keberhasilan perusahaan di pasar.
f.       Analisis Swot
Analisis Faktor-faktor Strategis (SWOT)
Kekuatan SWA:
1.      Southwest Airlines memiliki biaya operasi terendah dari setiap maskapai penerbangan AS, memiliki $ 1 miliar tunai, dan memiliki neraca terkuat dan credit rating dari setiap maskapai penerbangan AS, yang memungkinkan manajemen untuk cepat meminjam tambahan $ 1,1 miliar dan memberikan perusahaan penyangga untuk membayar semua tagihannya dan menyerap uang tunai mengalir.
2.      Maskapai ini mampu menerapkan E-tiket, atau membeli tiket perjalanan online, yang suku cadang penumpang dari pengeluaran biaya tambahan dari agen perjalanan. Melalui e-tiket, penumpang juga menghemat waktu untuk membeli tiket mereka.
3.      Perusahaan penerbangan memiliki, adalah selama start sebagai sebuah perusahaan, itu mampu menampung layanan dari Lamar Muse sebagai Chief Executive Officer-nya, seorang veteran penerbangan yang agresif dan percaya diri yang tahu bisnis dengan baik dan yang memiliki keterampilan kewirausahaan untuk mengatasi tantangan membangun maskapai dari awal dan bersaing frontal dengan kompetitor lain. Ini berfungsi sebagai kekuatan penerbangan karena dengan motivasi, kepemimpinan dan antusiasme Muse, maskapai ini mampu menjadi sukses dalam usaha nya. Selain itu, ia mampu menarik individu terampil lainnya seperti dia bekerja untuk perusahaan. Dia juga mampu menyewa staf senior berbakat yang mencakup sejumlah eksekutif veteran dari operator lain. Ini staf yang inovatif, berani melakukan hal- hal tidak biasa, dan termotivasi oleh tantangan untuk membangun sebuah maskapai penerbangan dari awal.
4.      Mampu mengenakan tarif lebih murah dibandingkan pesaingnya, untuk perusahaan percaya bahwa harga rendah akan memungkinkan lebih banyak orang untuk terbang dan tumbuh pasar.
5.      Memiliki struktur hukum dan peraturan yang kuat dan tegas yang akan membuat personil menyadari drive perusahaan untuk bertahan dan makmur meskipun peluang itu pertemuan.
6.      Dari pengawasan Herb Kelleher, ia mampu melaksanakan interaksi yang efisien dan efektif di perusahaan penerbangan. Preferensi-Nya adalah untuk menjadi lebih terlibat dengan operasi karyawannya, dengan demikian, menciptakan hubungan pribadi lebih interaktif dan lebih dengan mereka. Selain itu, gaya adalah untuk mendengarkan, mengamati, dan menawarkan dorongan kepada karyawannya, menghadiri upacara wisuda kebanyakan pramugari dari Southwest Universitas, muncul untuk membantu tas beban pada hari libur penting, dan tahu nama-nama ribuan karyawannya.
7.      Memperlakukan karyawan yang tepat akan membuat mereka memperlakukan tepat di luar pelanggan.
8.      Tim southwest mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu kurang dari 15 menit, dimana perusahaan penerbangan lainnya yang rata rata perlu waktu 3 kali lipatnya.
9.      Southwest memiliki motivasi yang tinggi, gugus pekerja yang produktif, dan terkenal keaakrabannya. Contohnya : Awak pesawatnya akan membaca peraturan tentang keselamatan dalam bentuk nyanyian William Tell dan mentembunyikan kepalanya pada tempat penyiapan barang didalam pesawat untuk mengejutkan para penumpangnya.
10.  Southwest memberikan rasa demokratis kepada penumpanggnya karena tidak ada kelas 1 . contohnya yaitu : penumpang yang datang lebih awal akan memperoleh tempat duduk lebih dahulu.
11.  Karyawan di southwest airlanes merasa dihargai dan didorong untuk memperoleh kesenangan sehingga mereka bersedia bekerja keras . contohnya : para awak pesawat mengenakan kostum kelinci untuk paskah dan pakaian seperti ayam kalkun pada saat perayaan thanksgiving .
Kelemahan SWA
1.      Southwest Airlines tidak memiliki klub-klub mewah dalam pelayanannya. Ini hanya membuktikan untuk menunjukkan bahwa harga lebih murah dapat disamakan dengan fasilitas yang kurang maju, yang tidak menarik bagi konsumen. Karena ini, pelanggan yang lebih ke dalam pengalaman penerbangan akan memilih untuk terbang maskapai penerbangan pesaing.
2.      Maskapai juga mengoperasikan hanya satu jenis pesawat, yang dapat menjadi berlebihan dan membosankan banyak penumpang. Terbang dan operasi hanya satu jenis pesawat akan lebih mudah untuk pilot dan pramugari untuk beroperasi, namun bisa menjadi membosankan dan membosankan dalam jangka panjang. Ini juga berarti bahwa penumpang juga dapat mencari alternatif lain dalam hal fitur-fitur khusus pesawat dan fasilitas. Southwest Airlines juga menawarkan layanan bagasi penumpang tidak ada transfer ke operator lain, yang mensyaratkan mereka untuk mengambil bagasi mereka sendiri di bagasi Southwest. Hal ini akan melayani penumpang lebih banyak waktu terbuang dalam jatuh sejalan untuk check-in bagasi mereka, dengan demikian, kelemahan yang harus dipertimbangkan dalam hal layanan dari maskapai.
3.      Southwest airlanes hanya melayani di 35 negara bagian di amerika dari 50 negara bagian yang ada di amerika serikat, belum menjangkau 15 negara bagian lainnya sehingga Southwest Airlines kurang dikenal di 15 negara bagian tersebut.
4.      Southwest airlines juga belum melayani pelayanan penerbangan internasional.
5.      Southwest airlanes selama tiga tahun mengalami kerugian besar sekitar US$7,5 miliar .
Peluang SWA
Peluang dari Perusahaan Southwest Airlanes :
1.      Dapat melakukan apa yang southwest airlanes secara tepat dan mengamplikasikan semua dalam pelayanan,
2.      Dalam beberapa pasar southwest airlanes mendapatkan ndirinya berkembang lebih cepat dari yang direncanakan, 
3.      Mencoba memiliki uang tunai setelah melaporkannya kebangkrutannya tahun lalu southwest airlanes memanfaatkan kekosong tersebut,
Ancaman SWA
1.      Biaya: Aviation bahan bakar, tenaga kerja
2.      Teroris serangan terhadap pesawat terbang
3.      Cuaca
4.      Legislatif dan peraturan konstriksi
5.      Teknologi komunikasi dan e-commerce
6.      Jumlah dan ukuran saingan mereka.
7.      Jaringan maskapai penerbangan anak perusahaan yang meniru model bisnis Southwest
8.      Saluran distribusi Rival
9.      Sejauh mana saingan menggunakan ekonomi skala
10.  Penurunan kepercayaan konsumen
11.  Berkurangnya karyawan yang memenuhi syarat
12.  perusahan penerbangan southwest airlanes menentang kereta api berkecepatan tinggi yang ada texas yang katakana dapat memukul system rute perjalanan mereka dengan cara yang tidak adil yaitu adanya subsidi dari pemerintah,
13.  West Airlines memberikan paket tiket dengan harga yang relatif lebih murah dari pada southwest airlanes,
14.  Pertumbuhan perusahaan – perusahaan baru yang sangat cepat akan mengubah segalanya menjadi sesuatu yang buruk bagi perusahaan Southwest Airline.

Daftar Bacaan :
cohen a,William. The new art of leader, PT Tangga Pusaka, Jakarta 2000.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritikan Terhadap Teori Talcott Parsons : Fungsionalisme Struktural

Talcott Parsons: Fungsionalisme Struktural                                 Pendahuluan  Di era modernisasi bahwa keilmuan merupakan sarat utama yang harus di miliki oleh manusia agar dapat menjalankan hidup secara dinamis dan kontekstual. Unsur-unsur yang bersifat rasional sangat dijunjung tinggi sebagai pembuktian tentang hal tersebut sehingga dapat dikategorikannya ke dalam sebuah ilmu yang bersifat ilmiah. Berbagai pendekatan dalam kajian dunia keilmuan merupakan hal yang terpenting untuk memperkuat fakta dan data agar dapat dijadikan sesuatu yang empiris berdasarkan rasionalitas manusia. Secara normatif, sesuatu dikatakan sebagai ilmu dalam konteks sekarang salah satunya adalah memiliki teori di dalamnya. Teori berfungsi sebagai pisau analisis dari sebuah keilmuan. Tingkat pengelompokan teori-teori dalam keilmuan pada hakekat dan perkembangannya dibagi ke dalam beberapa bagian sesuai deng...

Ngurus Surat Bebas Narkoba, Surat Sehat dan Surat Tidak Sakit Jiwa di RS Permerintah Medan

Berbagi cerita mengurus surat keterangan bebas Narkoba di Rumah Sakit Umum Pemerintah Pirngadi Medan. Untuk melengkapai berkas pengurusan NIDN saya harus melampirkan beberapa berkas, salah satunya yaitu surat bebas narkoba, surat keterang sehat, dan tidak sakit jiwa. Saya dtg ke RS Pirngadi Medan sekitar pukul 10.00 pagi, saya fikir langsung ke bagian test..ehhhh ternyata saya harus mendaftar dulu ke loket rawat inap yg ada di ujung bangunan rumah sakit..distu saya harus bayar Rp.15.000 untuk mendaftar. Setelah itu naik ke lantai 3 untuk tes bebas narkoba, dtg ke loket tunjukin kertas kuitansi dr yg 15rb td terus nanti nama kita di cetakin barecode, dan di tempelin sprti stiker di wadah kecil untuk menampung air seni, tp sblm itu harus kekasir dulu untuk bayar Rp.160.000. Selesai membayar karna menunggu hasilnya sekitar 1 jam lebih jadi saya putuskan untuk buat surat keterangan sehat. turun lah saya ke lantai 2 dengan menggunakan lift, sampai disana keruangan sus...

Gaya Kepemimpinan Organisasi HMI

                 GAYA KEPEMIMPINAN DI ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM Pendahuluan 1.1   Latar Belakang Mahasiswa adalah seseorang yang belajar/ menuntut ilmu di perguruan tinggi tertentu dan masih terdaftar di perguruan tinggi tersebut. Dengan demikian mahasiswa merupakan kaum intelektual yang memiliki tanggungjawab sosial yang khas sebagai mana yang telah dirumuskan oleh Edward Shill. menurutnya kaum intelektual memiliki lima fungsi yakni mencipta dan menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan bagan-bagan nasional dan antar bangsa, membina keberdayaan dan bersama, mempengaruhi perubahan sosial dan memainkan peran politik. Sedangkan menurut Arbi Sanit mahasiswa cenderung terlibat dalam tiga fungsi terakhir. Berdasar beberapa pendapat di atas tentunya kita selaku mahasiswa harus menyadari fungsi dan perannya di masyarakat, sehingga bisa menempatkan diri secara proporsional sesuai den...