BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pengertian kepemimpinan dan manajemen
sering dipandang sebagai hal yang sama, meskipun sebenarnya terdapat perbedaan
diantara keduanya. Pada dasarnya, pengertian manajemen lebih luas daripada
kepemimpinan. Kepemimpinan merupakan salah satu aspek dari manajemen dimana
dalam hal manajemen pencapaian tujuan organisasi merupakan hal yang utama,
sedangkan pengertian kepemimpinan berlaku untuk setiap orang atau individu.
Jadi, kepemimpinan berlaku bagi orang per orang Sedangkan manajemen selalu
dihubungkan dengan kelompok atau organisasi. Meskipun demikian dalam pengertian
sehari-hari kedua konsep tersebut sering disamakan.
Pada berbagai bidang khususnya kehidupan
berorganisasi, faktor manusiamerupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada
didalamnya. Organisasimerupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara
sadar dengan sebuah batasanyang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara
terus menerus untuk mencapaitujuan (Robbins, 2006).
Kepemimpinan merupakan inti dari
kegiatan manajemen dalam sebuah organisasi. Setiap pemimpin dituntut untuk
mampu mengarahkan dan mengoordinasikan pekerjaan serta menciptakan iklim yang
kondusif, pemimpin juga harus mampu berkomunikasi secara efektif terhadap
bawahannya untuk menumbuhkan motivasi mereka, serta berkomunikasi dengan semua
unsur terkait untuk memperoleh dukungan mereka.
Kepemimpinan atau Leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu - ilmu sosial yang
dimiliki seseorang dalam mengarahkan suatu tujuan bersama, sebab prinsip-prinsip
dan rumusan-rumusannya bermamfaat dalam meningkatkan kesejahtraan
manusia.Sebagai langkah awal untuk mempelajari dan memahami segala sesuatu yang
berkaitan dengan aspek aspek kepemimpinan dan permasalahannya, perlu di pahami
terlebih dahulu makna atau pengertian dari kepemimpinan melalui berbagai macam
perspektif.
Seorang pemimpin yang idealharus
memiliki gaya kepemimpinan yang baik sehingga dapat meningkatkan kinerja
karyawan Seorang pemimpin sangat perlu memperhatikan gaya kepemimpinan dalam
proses mempengaruhi, mengarahkan kegiatan anggota kelompoknya serta
mengordinasikan tujuan anggota dan tujuan organisasi agar keduanya dapat
tercapai. Gaya kepemimpinan yang baik
adalah gaya kepemimpinan yang dapt memberikan motivasi kerja pada bawahannya.
Widyatmini dan Hakim (2008) mengatakan seorang pemimpin harus melalukan
berbagai keahlian, pengalaman, kepribadian dan motivasi setiap individu yang di
pimpinya. Menurut Schein (1992), budaya
organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan
memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan
dan mempersatukan anggota-anggota organisasi pada saat orang tersebut mencoba
mempengaruhi perilaku orang lain (Suranta, 2002).
Gaya kepemimpinan cocok apabila tujuan
perusahaan telah dikomunikasikan dan bawahan telah menerimanya. Seorang
pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola bawahannya, karena
seorang pemimpin akan sangatmempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai
tujuannya (Waridin danBambang Guritno, 2005).
Suranta (2002) dan Tampubolon (2007)
telah meneliti pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja, menyatakan bahwa
gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dan
keberhasilan dalam semua mencpai tujuan bersama yang ingin diwujudkan.
Kepemimpinan yang efektif sangat
dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki
aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya dalam mewujudkan hubungan
manusia yang efektif dengan anggota organisasinya. Kesuksesan atau kegagalan
suatu organisasi ditentukan oleh banyak hal, yang salah satunya adalah
kepemimpinan yang berjalan dalam organisasi tersebut. Pemimpin yang sukses
adalah apabila pemimpin tersebut mampu menjadi pencipta dan pendorong bagi
bawahannya dengan menciptakan suasana dan budaya kerja yang dapat memacu
pertumbuhan dan perkembangan kinerja karyawannya. Pemimpin tersebut memiliki
kemampuan untuk memberikan pengaruh positif bagi karyawannya untuk melakukan
pekerjaan sesuai dengan yang diarahkan dalam rangka mencapai tujuan yang
ditetapkan.
Seseorang yang menduduki jabatan
pemimpin dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat penting, tidak
hanya secara internal bagi organisasi yang bersangkutan, akan tetapi juga dalam
menghadapi berbagai pihak luar organisasi yang kesemuanya dimaksudkan untuk
mengingatkan kemampuan organisasi mencapai tujuannya. Seorang pemimpin yang
hebat akan mampu menciptkan suatu program atau kebijakan kepemimpinan baru yang
inovatif yang dapat memiliki kontribusi yang banyak di masyarakat.
Dalam beberapa waktu terakhir banyak
media yang meilput mengeni kemajuan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan
kebijakan publik di Kota Bandung atau yang sering disebut dengan kota kembang.
Banyak pembangunan infrastruktur kota dan kebijakan publik yang tidak biasa
yang dapat mencuri perhatian khalayak ramai tak lain pastinya dibuat dan
diprakarsai oleh seseorang yang memimpin
kota tersebut yakni walikota Bandung yang bernama Ridwan Kamil.
Berlatar belakang pendidikan sebagai
seorang arsitektur yang handal, Ridwan Kamil dalam masa kepemimpinannya sebagai
walikota Bandung yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
banyak membuat terobosan-terobosan atau inovasi-inovasi terbaru baik dalam hal
pembangunan sarana dan infrastruktur, tata kelola kota yang baik, kebijakan
publik yang pro rakyat dan sebagainya
untuk mewujudkan kota Bandung yang lebih asri dan bermartabat dan bahkan
sekarang kota Bandung dinobatkan sebagai finalis 6 besar dunia untuk inovasi Smart City dari World Smart City Organization di Barcelona.
1.2
Tujuan Penulisan
Dari latar belakang yang telah
disampaiakan diatas, maka penulis tertarik untuk menganalisa bagaimana gaya
kepemimpinan dan inovasi hebat sang
arsitektur handal dalam memimpin kota kembang (studi analisis gaya kepemimpinan
Ridwan Kamil sebagai walikota Bandung).
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian Kepemimpinan (Leadership)
Dalam perkembangan zaman, pengertian
arti dan makna kepemimpinan secara ilmiah senantiasa berkembang, bersamaan
dengan pertumbuhan scientific management
(manajemen ilmiah), yang dipelopori oleh ilmuan Frederick W.Taylor pada awal
abad ke-20 dan kemudian hari berkembang menjadi satu ilmu kepemimpinan
(Kartono, 2010).
Kepemimpinan merupakan upaya untuk
mempengaruhi tingkah laku orang lain agar melakukan kegiatan seperti apa yang
diinginkan oleh pemimpin itu. Kepemimpinan merupakan hal yang tidak pernah
terlewatkan oleh setiap orang. Kapan saja, dimanapun dan siapapun juga akan
selalu berhubungan dengan konsep tersebut.
Kata kepemimpinan merupakan bentuk kata
dari imbuhan ke-an dari kata dasar pemimpin. Pemimpin dan kepemimpinan memiliki
kaitan yang erat namun ada perbedaan yang tegas antara keduanya. Kepemimpinan
merupakan inti dan motor penggerak daripada administrasi dan manajemen atau
merujuk kepada proses kegiatan, sedangkan pemimpin merupakan unsur yang sangat
menentukan lancar tidaknya suatu organisasi dalam mewujudkan tujuannya atau
merujuk kepada pribadi seseorang,
Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan
penataan berupa kemampuan mempengaruhi prilaku orang lain dalam situasi
tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Sutarto, 1991).
Cara pemimpin mempengaruhi bawahan dapat
bermacam-macam, antara lain dengan memberikan gambaran masa depan yang lebih
baik, memberikan perintah, memberikan imbalan, melimpahkan wewenang,
mempercayai bawahan, memberikan penghargaan, memberikan kedudukan, memberi
tugas, memberi tanggung jawab, memberikan kesempatan mewakili, mengajak,
membujuk, meminta saran, meminta pendapat, meminta pertimbangan, memberikan
kesempatan berperan, memenuhi keinginannya, memberikan motivasi, membela,
mendidik, membimbing, memberikkan petunjuk, memelopori, mengantarkan,
mengobarkan semangat, menegakkan disiplin, memberikan teladan, mengemukakan
gagasan baru, memberikan arah, memberikan keyakinan, mendorong kemajuan,
menciptakan perubahan, memberikan ancaman, memberikan hukuman dan lain-lain
(Sutarto, 1991).
Kepemimpinan dan nilai kepemimpinan
tidak lagi didasarkan pada bakat alamnya dan pengalaman saja, tetapi pada
penyiapan secara analisis, perencanaan, penyelidikan, percobaan, supervisi dan
pengembangan secara sistematis yang diperoleh melalui pelatihan dan pendidikan
(Kartono, 2010).
Dalam organisasi, pemimpin terbagi dalam tiga strata
utama yakni:
1.
Top Manager: yang tekanan tugasnya pada pelaksanaan
administrasi dalam menyusun rencana, kebijakan (policy) dan laporan terdiri dari pada direksi.
2.
Middle Manager: yakni eksekutif pelaksanaan rencana dan kebijakan(policy) organisasi terdiri dari para
kepala bagian.
3.
Low Manager: Eksekutif di lapangan yang terdiri dari
kepala-kepala unit pelaksana, para pengawas di lapangan (Ardana, 2012).
Dari beberapa uraian pendapat ahli di atas, dapat
diindentifikasi bahwa unsur- unsur utama dari kepemimpinan adalah :
1) Pemimpin sebagai orang yang mempengaruhi.
2) Bawahan atau anggota sebagai orang yang
dipengaruhi.
3) Perilaku atau kegiatan sebagai proses
mempengaruhi bawahan.
4) Tujuan yang ingin dicapai yakni efektif dan
efisien.
Berdasarkan beberapa pengertian dan
unsur kepemimpinan di atas, dapat dipahami bahwa kepemimpinan adalah kemampuan
yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi bawahannya untuk
mencapai tujuan.
2.2 Pendekatan Teori Kepemimpinan.
Ada 3 macam pendekatan teori
kepemimpinan, yaitu:
1.
Pendekatan Teori Sifat Kepemimpinan
Teori sifat kepemimpinan juga
berpendapat bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan diciptakan artinya seseorang
telah membawa bakat kepemimpinan sejak dilahirkan bukan dididik atau dilatih.
Pemimpin yang dilahirkan tanpa pendidikan dan latihan sudah dapat menjadi
pemimpin yang efektif. Pelatihan kepemimpinan hanya bermanfaat bagi mereka yang
memang telah memiliki sifat-sifat kepemimpinan (Sulaiman, 2011).
2.
Pendekatan Teori Perilaku Atau Gaya/Tipe Kepemimpinan.
Menurut Sulaiman (2011), gaya
kepemimpinan adalah pola prilaku spesifik yang ditampilkan oleh pemimpin dalam
upaya mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan organisasi atau kelompoknya.
2.3 Gaya Kepemimpinan
Penerapan gaya kepemimpinan yang tepat
sesuai dengan situasi akan menigkatkan kinerja pegawai sehingga menguntungkan
organisasi dan mempermudah pencapaian tujuan. Sebagai contoh pemimpin yang
mampu mengenali kelemahan dan potensi yang dimiliki oleh bawahan, dapat lebih
mudah memberikan intruksi, mendelegasikan tugas, dan bimbingan kepada
bawahannya tersebut.
Pemimpin dapat memberikan tugas sesuai
dengan bidang atau kompetensi yang dimiliki bawahan secara profesional. Pegawai
yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang rendah, diberikan pengarahan atau
bimbingan dalam mengerjakan tugas dan diberikan tugas yang sesuai dengan
kemampuannya. Apabila kejelasan tugas sudah jelas dan sesuai dengan kemampuan
dan pengetahuan, tidak ada alasan bagi bawahan lalai atau tidak mengerjakan
pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya sehingga hasil kerja atau kinerja
bawahan tersebut dapat lebih optimal.
Hal ini didukung oleh pendapat Larnsen
dan Mitchel yang mengemukakan bahwa kinerja akan bergantung pada perpaduan yang
tepat antara individu dan pekerjaannya dan gaya kepemimpinan berpengaruh
terhadap kinerja pegawai untuk meningkatkan produktivitas kerja demi mencapai
tujuan.
Adapun gaya atau tipe kepemimpinan seseorang yang memimpin
terdiri dari:
1. Gaya
Kepemimpinan Autokratik
Ciri-ciri pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan
yang Autokratik antra lain yaitu :
1)
Mempunyai
orientasi pada tujuan, struktur dan tugas-tugas dengan pengawasan yang ketat,
hubungan baik dengan staf diabaikan yang penting staf harus bekerja keras,
produktif, dan bekerja tepat waktu.
2)
Menganggap
organisasi hanya sebagai milik sendiri, merajai situasi, pemimpinnya berperan a one- man show (pemain tunggal).
3)
Menyamakan
tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
4)
Menganggap
staf sebagai alat semata.
5)
Tidak
mau menerima kritik, setiap perintah dan kebijakan ditetapkan tanpa
berkonsultasi dengan bawahannya dan bawahan tidak pernah diberi informasi
mendetail mengenai rencana dan tindakan yang harus dilakukan.
6)
Selalu
mengandung unsur paksaan dan hukuman, sikap dan prinsip-prinsipnya sangat
konservatif/kuno dan kaku-ketat.
7)
Menggemari
berbagai upacara atau seremoni yang menggambarkan kehabatannya dalam arti gila
kehormatan.
8)
Pelaksanaan
teori x dari Mc Gregor
Kepemimpinan gaya
otoriter hanya tepat diterapkan dalam organisasi yang sedang menghadapi keadaan
darurat karena sendi-sendi kelangsungan hidup organisasi terancam, apabila
keadaan darurat telah selesai gaya ini harus segara di tinggalkan.
Kelebihan dari pemimpin yang memiliki gaya
kepemimpinan yang Autokratik yaitu :
1)
Pekerjaan
dapat diselesaikan tepat waktu.
2)
Kecepatan
serta ketegasan dalam pembuatan keputusan dan bertindak.
Kerugian dari pemimpin yang memiliki gaya
kepemimpinan yang Autokratik yaitu ::
1)
Suasana
kaku, tegang, mencekam, menakutkan, timbulnya ketidakpuasaan.
2)
Merusak
moral, meniadakan inisiatif, menimbulkan permusuhan, agresifitas, keluhan,
absen, pindah.
3)
Kurang
disenangi staf karena staf dipaksa bekerja keras agar tugas selesai dengan
cepat dan baik.
2. Gaya
Kepemimpinan Demokratis atau Partisipatif
Ciri-ciri pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan
yang demokratis atau partisifatif yaitu antra lain yaitu :
1)
Selalu
berorientasi pada manusia mengakui harkat dan martabat manusia, memperhatikan
kemampuan dan kepentingan staf.
2)
Senang
menerima saran, kritik, dan pendapat staf, aktif mencari masukan dan saran
dalam menetukan kebijakan/keputusan dan berpendapat bahwa manusia sumber daya
manusia yang merupakan unsur paling strategik.
3)
Selalu
mengembangkan diri, terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, tidak
ragu-ragu membiarkan para bawahan mengambil resiko dengan catatan bahwa faktor-
faktor yang berpengaruh telah diperhitungkan dengan matang.
4)
Wewenang
pimpinan tidak mutlak, pemimpin bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada
bawahan.
5)
Keputusan
dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan dan prakarsa dapat
datang dari pimpinan maupun bawahan serta banyak kesempatan dari bawahan untuk
menyampaikan saran, pertimbangan, atau pendapat.
6)
Komunikasi
berlangsung timbal balik, baik yang terjadi antara pimpinan dan bawahan maupun
antara sesama bawahan.
7)
Pengawasan
terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan, atau kegiatan para bawahan dilakukan
secara wajar.
8)
Tugas-tugas
kepada bawahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan dari pada instruktif.
9)
Pemimpin
mendorong prestasi sempurna para bawahan dalam batas kemampuan masing-masing.
10) Pemimpin memperhatikan perasaan dalam
bersikap dan bertindak, terdapat suasana saling percaya, saling
hormat-menghormati, dan saling harga menghargai.
11) Tanggung jawab keberhasilan organisasi
dipikul bersama pimpinan dan bawahan dengan penekanan tanggung jawab internal
(diri sendiri), dan kerjasama yang baik.
12) Peranan pemimpin adalah memfasilitasi.
13) Pelaksanaan teori y dari Mc Gregor,
efektif digunakan untuk tingkat kematangan staf sedang ke tinggi, dimana staf
mampu tapi tidak mau memikul tugas dan tanggung jawab.
Keuntungan atau kelebihandari pemimpin yang memiliki
gaya kepemimpinan yang demokratis atau partisipatif antara lain yaitu:
1)
Keputusan
serta tindakan lebih objektif, timbulnya rasa ikut memiliki, serta terbinanya
moral yang tinggi.
2)
Organisasi
dengan segenap bagian-bagiannya berjalan lancar, sekalipun pemimpin tersebut
tidak ada di kantor karena ada sistem pendelegasian wewenang sehingga
masing-masing menyadari tugas dan fungsinya dengan puas dan aman menyandang
setiap tugas dan fungsinya.
Kerugian atau kelemahandari pemimpin yang memiliki
gaya kepemimpinan yang demokratis atau partisipatif antara lain yaitu: :
1)
Keputusan
serta tindakan kadang-kadang lambat.
2)
Pekerjaan
tidak selesai pada waktunya.
Gaya kepemimpinan pada
hakikatnya memperlihatkan dua prilaku atau gaya kepemimpinan yaitu berorientasi
pada tugas dan berorientasi pada manusia. Gaya kepemimpinan yang berorientasi
pada tugas disebut juga Autocratic,sedangkan
gaya kepemimpinan berorientasi pada manusia disebut Democratic. Untuk menjadi pemimpin yang efektif digunakan
keseimbangan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dengan gaya
kepemimpinan yang berorientasin pada manusia. Gaya kepemimpinan ini disebut
gaya kepemimpinan transaksional (Sulaiman, 2011).
Menurut Sulaiman (2011)
yang mengutip pendapat dari Tannenbaum mengemukan bahwa pemimpin harus
mempertimbangkan tiga kumpulan kekuatan sebelum melakukan pemilihan gaya
kepemimpinan, yaitu:
a.
Kekuatan-kekuatan
dalam diri pemimpin yang mencakup : (1) sistem nilai, (2) kepercayaan terhadap
staf, (3) kecenderungan kepemimpinannya sendiri, dan (4) perasaan aman dan
tidak aman.
b.
Kekuatan-kekuatan
dalam diri staf, meliputi: (1) kebutuhan mereka akan kebebasan, (2) kebutuhan
mereka akan peningkatan tanggung jawab, (3) ketertarikan dan keahlian staf
untuk penanganan masalah, (4) harapan staf mengenai keterlibatan dalam
pembuatan keputusan.
c.
Kekuatan-kekuatan
dari situasi, mencakup: (1) tipe organisasi, (2) efektifitas kelompok, (3)
sifat masalah itu sendiri.
3. Gaya
Kepemimpinan Paternalistik
Ciri-ciri pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang
Paternalistik antara lain yaitu :
1)
Memperlakukan
para bawahan sebagai orang-orang yang belum dewasa, bahkan seolah-olah mereka
masih anak-anak, tipe kepemimpinan kebapaan.
2)
Sifat
melindungi.
3)
Sentralisasi
pengambilan keputusan dan jarang memberikan kesempatan kepada bawahan mengambil
keputusan sendiri serta berinisiatif.
4)
Melakukan
pengawasan yang ketat.
4. Gaya
atau Tipe Kepemimpinan Laissez Faire/Delegatif/Santai/Liberal
(Bebas)
Ciri-ciri pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan
yangLaissez Faire antara lain yaitu :
1)
Gaya
santai yang berangkat dari pandangan bahwa organisasi tidak menghadapi masalah
yang serius dan kalaupun ada, selalu dapat ditemukan penyelesainnya.
2)
Sang
pemimpin praktis tidak memimpin dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang
berbuat semau sendiri, pemimpin tak memiliki ketrampilan teknis dan pemimpin
sebagai simbol saja, tidak memiliki kewibawaan, tidak bisa mengontrol anak buahnya,
hampir tidak ada pengawasan pada sikap, tingkah laku, kegiatan bawahan.
3)
Pemimpin
tipe ini tidak senang mengambil resiko dan lebih cenderung pada upaya
mempertahankan status quo atau
kondisi nyaman yang telah ada ,rendah perhatian pada tugas dan pegawai,
lingkungan kerja, serta kesejahteraan pegawai.
4)
Enggan
menggunakan sanksi apalagi yang keras terhadap bawahan yang menampilkan prilaku
disfungsional atau menyimpang, tetapi sebaliknya senang mengobral pujian.
5)
Memperlakukan
bawahan sebagai rekan dan karena itu hubungan yang bersifat hirarki tidak
disenanginya.
6)
Keserasian
dalam interaksi organisasional dipandang sebagai etos yang perlu dipertahankan,
tanggungjawab keberhasilan organisasi dipikul orang-per orang.
7)
Efektif
digunakan bila pegawai mampu menganalisis dan tingkat kematangan staf pegawai
tinggi dimana pegawai mampu dan mau memikul tugas dan tanggung jawab.
8)
Pelaksanaan
ekstrim teori y Mc Gregor.
Keuntungan atau
kelebihan dari dari gaya kepemimpinan Laissez
Faireyaitu para anggota atau bawahan akan dapat mengembangkan kemampuan
dirinya. Dan adapun kerugian dari gaya kepemimpinan ini ialah akan membawa
kekacauan karena setiap pejabat bekerja menurut selera masing-masing dan tidak
peduli untuk melakukan kinerja yang lebih optimal untuk mempercepat pencapaian
tujuan organisasi.
5. Gaya
atau Tipe Kepemimpinan Kharismatik
Ciri-ciri pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan
yang Kharismatikantara lain yaitu :
1)
Mempunyai
daya tarik dan kekuatan energi yang kuat yang berasal dari latar belakang
biografikal, pendidikan, kekayaan, penampilan, sehingga pengikutnya besar, dia
dianggap memiliki kekuatan gaib (supernatural power).
2)
Percaya
diri yang besar.
3)
Mempunyai
visi.
4)
Kemampuan
untuk mengartikulasikan visi.
5)
Keyakinan
yang kuat tentang tepatnya visi yang dinyatakannya kepada para bawahan.
6)
Perilaku
yang tidak mengikuti perilaku stereotip. Artinya perilaku yang lain dari yang
biasa ditampilkan oleh para pemimpin tipe lainnya, seperti perilaku yang tidak
konvensional, tidak sekedar mengikuti arus, dan sering melakukan tindakan yang
berani. Jika berhasil dalam praktek, perilaku demikian menimbulkan kekaguman
dikalangan para bawahannya yang pada gilirannya berakibat makin tingginya
tingkat kesediaan mereka menjadi pengikut pemimpin yang bersangkutan.
7)
Peranan
selaku agen pengubah dalam arti siap membawa perubahan termasuk perubahan yang
radikal dan tidak sebagai pemelihara status quo atau keadaan statis yang
cenderung tidak melangkah ke arah yang lebih baik.
8)
Pemahaman
yang mendalam dan tepat tentang sifat lingkungan yang dihadapi termasuk kendala
yang ditimbulkannya serta kesiapan untuk menyediakan sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mewujudkan perubahan itu.
9)
Mampu
membaca situasi organisasional yang dihadapinya dan mampu mengenali
karakteristik para bawahannya sehingga dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya
dengan situasi yang dihadapi itu. Karena itulah pemimpin yang kharismatik pada
satu saat mungkin menggunakan gaya yang otoriter, pada kesempatan lain
menggunakan gaya yang paternalistik, pada waktu lain lagi mungkin bergaya
laissez faire, dan tidak menghadapi kesulitan menggunakan gaya yang demokratik.
Dalam suatu kenyataan
berorganisasi tidak dapat digunakan prilaku atau gaya kepemimpinan tunggal
untuk segala situasi. Oleh karena itu muncul pendekatan yang disebut Contingency Approach yang apabila
diterjemahkan secara harfiah berarti pendekatan kemungkinan. Di atas telah
dikemukakan bahwa situasi yang berbeda harus dihadapi dengan perilaku atau gaya
kepemimpinan yang berbeda pula, maka pendekatan tersebut dinamakan pula
situational approach (pendekatan situasioanal).
Adapun ciri-ciri
seorang pemimpin yang dinilai sebagai pemimpin yang efektif-efisien dalam
menjalankan tugas kepemimpinannya antara lain yaitu :
1)
Sifatnya
peka terhadap permasalahan lingkungan yang dipimpinnya.
2)
Mempunyai
kepribadian yang terkontrol tidak emosional, inteligensi tinggi.
3)
Sifat
pemberani, tidak egoistis atau individualistis, bertanggungjawab, komunikatif.
4)
Tidak
curiga dan berprasangka buruk pada bawahan, tidak fanatik, tidak bersikap
pasif.
5)
Memiliki
kecerdasan dan ketangkasan pada aspek teknis dari tugasnya.
6)
Mau
menempatkan pembantu-pembantu yang cakap untuk mengisi kelemahannya.
7)
Memiliki
sikap terbuka, idenya luas, rendah hati, tidak sombong, mau mendengar aspirasi
bawahannya.
8)
Berfungsi
sebagai wasit-pemisah, bersikap adil, bijaksana agar setiap individu rela
berpartisipasi dalam setiap kegiatan, dalam iklim psikologis yang menyenangkan.
9)
Berfungsi
sebagai penyalur komunikasi (Kartono, 2010).
Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya
diukur dari produktivitas dan efektivitas pelaksanaan tugas-tugas yang
dibebankan pada dirinya. Bila produktivitas naik dan semua tugas dilaksanakan
dengan efektif. Sedang apabila produktivitasnya menurun dan kepemimpinan
dinilai tidak efektif dalam jangka waktu tertentu, maka disebut sebagai
pemimpin yang gagal (Kartono, 2010).
Seorang yang bernama Wendel French
mengemukakan tiga faktor yang berkaitan dengan kepemimpinan yang efektif yaitu:
1) Mengidentifikasi ciri-ciri dasar pribadi.
2) Menyesuaikan skill khusus dengan situasi-situasi
khusus.
3) Berusaha untuk memperbaiki iklim organisatoris
(Kartono, 2010).
Teori- teori di atas menjelaskan bahwa
didalam sebuah organisasi, tidak ada satupun gaya atau perilaku kepemimpinan
tunggal yang cocok diaplikasikan untuk segala situasi terutama apabila
organisasi tersebut berkembang menjadi semakin besar sehingga jumlah anggotanya
semakin bertambah. Kematangan anggota organisasi yang tidak sama karena
perbedaan latar belakang, pendidikan, tingkat kecerdasan dan tujuan tidak mungkin
dikelolah atau diperlakukan dengan gaya kepemimpinan tunggal. Untuk mencapai
sebuah kepemimpinan yang efektif, seorang pemimpin harus mempertimbangkan
faktor situasi dan bawahan dalam mengaplikasikan suatu gaya kepemimpinan.
Dengan kata lain, pemimpin harus mampu menerapkan gaya kepemimpinan situasional
yaitu gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan tingkat kematangan
anggota atau pegawainya
Kepemimpinan situasional merupakan
pendekatan kepemimpinan yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan tergantung pada
pemimpin, situasi dan kematangan bawahan. Situasi merupakan arena yang penting
bagi pemimpin untuk bergerak atau bertindak. Situasi ikut menentukan
keberhasilan sebahagian besar pemimpin tapi menjadikan situasi sebagai alasan
gagalnya seorang pemimpin dalam mengelolah organisasi juga tidak dibenarkan.
2.4 Peranan Kepemimpinan
Seseorang yang menduduki jabatan
pemimpin dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat penting, tidak
hanya secara internal bagi organisasi yang bersangkutan, akan tetapi juga dalam
menghadapi berbagai pihak luar organisasi yang kesemuanya dimaksudkan untuk
mengingatkan kemampuan organisasi mencapai tujuannya (Siagian, 2009).
Peranan atau fungsi kepemimpinan
dikategorikan dalam tiga bentuk, yaitu: yang bersifat pengambilan keputusan,
interpersonal, informasional, kemudian dijabarkan dalam sepuluh kriteria
diantaranya yaitu: pengambilan keputusan, actuating atau penggerakkan atau
arahan, motivator, pimpinan, perencanaan dan pengawasan (Siagian, 2009)
Di bawah ini akan dikemukakan peranan
kepemimpinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu :
1.
Peranan
pengambilan keputusan
Seseorang yang mendapat
kepercayaan untuk menduduki jabatan pemimpin dituntut memiliki dalam hal
pengambilan keputusan yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi. Pemimpin
yang baik akan secara bijaksana dapat mengambil keputusan yang tepat dalam hal
pelaksanaan program organisasi yang dipimpin dan keputusan yang berkaitan
dengan kelanjutan organisasi yang dipimpin.
2.
Perencana
yang handal
Perencanaan
berfokus pada masa depan, apa yang harus dicapai dan bagaimana esensinya.
Perencanaan termasuk aktifitas manajerial yang menetapkan sarana yang tepat
untuk mencapai tujuan-tujuan. Hasil dari perencanaan adalah suatu dokumen
tertulis yang menetapkan serangkaian tindakan yang akan diambil (Azwar, 1994).
Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang memiliki pikiran yang visioner yang
mampu merencanakan arah kemajuan organisasi di masa yang akan datang dan
hal-hal apa saja yang akan menjadi tujuan bersama yang harus dicapai.
3.
Pengawas
yang cermat dan teliti
Pengawasan ialah suatu proses untuk
mengukur penampilan suatu program yang kemudian dilanjutkan dengan
mengarahkannya sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai (Azwar, 1994). Pemimpin yang baik akan mampu mengwasi kinerja
orang-orang yang dipimpinnya secara komperehensif dan cermat agar kinerja
orang-orang yang dipimpin sesuai dengan arah tujuan organisasi.
4.
Penggerakk
atau pengarah (Actuating)
Penggerak atau pengarah (actuating) atau fungsi penggerakkan
pelaksanaan seorang pemimpin adalah proses bimbingan kepada staf agar mereka
mampu bekerja sama optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan
keterampilan yang dimiliki, sumber daya yang tersedia. Kejelasan komunikasi,
pengembangan motivasi dan penerapan kepemimpinan yang efektif akan sangat
membantu suksesnya fungsi ini (Azwar, 1994).
5.
Motivator
yang hebat
Seorang pemimpin harus
dapat sebagai motivator yang mana seorang pemimpin dapat mendorong bawahannya
atau memberikan motif untuk dapat melakukan sesuai yang diinginkan dengan cara
memenuhi kabutuhannya guna mencapai tujuan yang kita harapkan (Azwar, 1994).
Berdasarkan uraian di atas, dapat
dipahami bahwa pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan yang baik adalah
pemimpin yang memperlakukan pegawai atau bawahannya sesuai dengan
kematangannya/situasi, yaitu pemimpin yang memberikan arahan dan penjelasan
mengenai tugas dan tanggung jawab kepada pegawai yang tingkat kematangannya
rendah, memotivasi pegawai yang malas dan memberikan kesempatan kepada pegawai
yang sudah terampil dan berpengalaman. Dengan demikian akan tercipta hubungan
yang harmonis antara pemimpin dengan pegawainya dan produktivitas kerja yang
meningkat serta tujuan organisasi yang tercapai.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Biografi Ridwan Kamil
Ridwan
Kamil Lahir di Bandung pada 04 Oktober 1971,
sosok walikota satu ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Bandung
sebagai pemimpin yang membawa perubahan bagi kota Bandung. Ridwan Kamil Lahir
di Bandung pada tanggal 4 Oktober 1971, Emil nama sapaan akrabnya, ia merupakan
anak kedua dari lima bersaudara. Emil atau Ridwan Kamil sebenarnya menyukai
imajinasi sejak masa kecil. Ia suka membaca komik dan melihat foto dari
berbagai kota di luar negeri. Sejak kecil Ridwan Kamil memiliki semangat
kewirausahaan. Ia bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung tahun 197 hingga
1984, ketika sekolah dasar ia telah menjual es mambo buatannya sendiri. Selama
bersekolah, Ridwan Kamil dikenal sebagai sosok yang aktif dan cerdas. Selain
aktif di OSIS, Paskibra dan klub sepak bola, Emil selalu masuk dalam rangking
lima besar di kelasnya.
Setelah
tamat sekolah dasar ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 2
Bandung kemudian di SMA Negeri 3 Bandung pada tahun 1987 hingga 1990. Setelah
tamat SMA, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung
dengan mengambil jurusan Teknik Arsitektur dari tahun 1990 hingga 1995. Ridwan
kamil juga aktif dalam kelompok-kelompok mahasiswa dan unit kegiatan seni.
Semangat kewirausahaannya di kampus bangkit lagi, untuk mencari dana tambahan
untuk kuliah, ia membuat ilustrasi cat air atau maket untuk dosen.
Lulus
dari ITB, ia memilih untuk bekerja di Amerika Serikat. Tapi hanya bertahan
empat bulan bekerja ia berhenti karena dampak krisis moneter Indonesia yang
membuat klien tidak membayar pekerjaannya. Ia tidak langsung pulang ke
Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat Beasiswa di
University of California, Berkeley. Selagi mengambil S2 di Univesitas tersebut
Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di Departemen Perancanaan Kota Berkeley. Untuk
bertahan hidup di Amerika, ia makan sekali sehari dengan menu murah seharga 99
sen. Perjuangan Ridwan Kamil untuk bertahan hidup di Amerika terus diuji ketika
istrinya, Atalia Praratya akan melahirkan anak pertama mereka. Ayah yang kini
memiliki dua orang anak ini tidak memiliki uang untuk biaya persalinan
istrinya, sehingga akhirnya dia harus mengaku miskin pada pemerintah kota
setempat untuk mendapatkan pengobatan gratis. Akhirnya, ia menemani istrinya
melahirkan di sebuah rumah sakit khusus untuk orang miskin, tepatnya di bangsal
rumah sakit. Baginya pengalaman jatuh bangun hidupnya membentuk nilai-nilai
tersendiri akan kerasnya perjuangan hidup.Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang
ke tanah kelahirannya Indonesia dan dua tahun kemudian mendirikan Urbane, firma yang bergerak dalam bidang
jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Kini Ridwan Kamil aktif
menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia, Dosen Jurusan Teknik
Arsitektur Institut Teknologi Bandung, serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan
SAA (Singapura).
Beliau
memiliki pesan yang selalu diikutertakan ke manapun dirinya melangkah, DUIT
SAJUTA yang merupakan singkatan dari Do’a, Usaha, Ikhtiar, Tawakkal,
disertai Sabar, Jujur dan Taqwa.
3.2 Ridwan Kamil sebagai Walikota Bandung
Pada
tahun 2013, Ridwan Kamil dicalonkan sebagai walikota Bandung oleh Partai
Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam pemilu Wali Kota Bandung 2013
didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil walikota dari Partai
Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam
rapat pleno KPU Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak
daripada 7 pasangan lainnya. Perolehan suara mereka adalah 45,24%, sehingga
pasangan Ridwan Kamil – Oded Muhammad Danial (nama kedua mereka biasanya
disingkat RIDO) ditetapkan menjadi pemenang dalam Pemilu Wali Kota Bandung
2013.
Ridwan
Kamil menjanjikan Bandung yang lebih baik. Dan selama satu setengah tahun
kepemimpinannya, kota Bandung sudah merasakan perubahannya yang tidak hanya
dipuji warga Bandung tapi membuat iri warga kota lainya sehingga tak sedikit
yang menginginkan Ridwan Kamil kelak jadi presiden RI.
Ridwan
Kamil yang menjadi Walikota Bandung periode 2013-2018, pada awal jabatannya
langsung membuat 6 gebrakan unik sebagai berikut:
a. Naik
Sepeda ke Kantor
b. Rapat
dimulai dengan Indonesia Raya
c. Wajibkan
pejabat punya twitter
d. Temui
Demonstran
e. Rombak
Ruang Kerja
f. Singkirkan
Gadget saat rapat
Semenjak
dipercaya sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil melakukan berbagai terobosan
dalam menerapkan berbagai program kerjanya di tengah kebekuan
birokrasi.Semenjak dilantik sebagai wali kota pada 2013 lalu, dia membuat
terobosan dengan menghidupkan kembali taman-taman kota, memberikan denda kepada
perokok di tempat umum, hingga mempercepat pembuatan akte kelahiran bagi warganya.
Walaupun langkahnya itu terkadang dihadang berbagai kendala, Ridwan yang
berlatar arsitek ini mengaku telah berusaha berinovasi -yang barangkali dulu
tidak pernah dilakukan para pendahulunya.
Misalnya
saja, Emil begitu sapaan akrabnya- nyaris rutin "menyapa" warganya
melalui media sosial atau menemui secara langsung warganya yang kurang
beruntung dengan mengajaknya makan bersama. Berbagai langkahnya ini kemudian
menarik perhatian media, sehingga namanya pun banyak disebut. Pria kelahiran
1971 ini lantas dianggap contoh pemimpin di tingkat lokal yang mampu
berinovasi. Wartawan senior asal Bandung, Budiana Kartawijaya, mengatakan,
Ridwan Kamil bukanlah nama baru di benak masyarakat kota itu. Dia juga bukanlah
sosok yang tiba-tiba muncul dan menghiasi judul utama berbagai media massa. Memanfaatkan
sepenuhnya media sosial, alumni teknik arsitektur ITB Bandung (1990-1995) ini
melakukan dialog langsung dengan warganya.
Beberapa terobosan dan inovasi handal
dari Ridwan Kamil selama menjabat sebagai walikota Bandung antra lain yaitu :
1.
Membentuk
Bandung Creative City Forum sebagai
wadah lintas komunitas kreatif yang bertujuan menjadikan Bandung sebagai kota
kreatif kelas dunia
2.
Menggelar
Helarfest sebagai ajang parade
keragaman komunitas budaya kota Bandung
3.
Menghadirkan
ornamen huruf DAGO di Taman Cikapayang selain sebagai penanda dan pemacu
kreatifitas generasi muda kota Bandung dimaksudkan juga sebagai penarik
kunjungan masyarakat terhadap taman
4.
Menggagas
Indonesia Berkebun yang dimulai dari kota Bandung dengan memanfaatkan lahan
tidur untuk ditanami tanaman pangan sehingga membudayakan rekreasi berkebun dan
juga menjadi tambahan ruang terbuka hijau bagi kota Bandung
5.
Menggagas
Save Babakan Siliwangi sebagai hutan
kota dunia yg dilindungi
6.
Berhasil
mengatasi banjir di Kampung Babakan Asih, Kopo Bandung dengan jalan memotivasi
warga untuk membangun sumur resapan di rumah-rumah.
7.
Menciptakan
Taman Bermain di kampung-kampung kumuh dan gelap sehingga memperbaiki keadaan
kehidupan kampung menjadi lebih ceria dan berwarna
8.
Menciptakan Enerbike, sepeda penghasil energi listrik
yg disebarkannya di kampung-kampung yang susah listrik.
9.
Menggagas
Bike Sharing, konsep penyewaan sepeda
pertama dan satu-satunya di dunia yang dikelola oleh komunitas.
10. Menggagas Bandung Citizen Journal, (penerapan journalisme warga di Bandung).
11. Menggagas DIKADOKU (Adik Kakak Donasi
Buku) yang bertujuan mewujudkan membangun sebuah perpustakaan di kawasan
Asia-Afrika Bandung.
Beberapa program unik
dan inovatif lain dari Ridwan Kamil sebagai walikota Bandung yang patut
dicontoh oleh pemimpin lain antar lain yaitu :
1.
Senin
Gratis
Dalam meningatkan animo
masyarakat dalam memanfatkan angkutan umum gratis yang menjadi salah satu upaya
mengatasi kemacetan di Kota Bandung, maka setiap Setiap Senin para pelajar
gratis menggunakan angkutan umum Bis Damri segala jurusan. Bis Damri meripakan
moda angkutan publik yang sangat dominan di Bandung selain angkot. Inilah
ajakan RK di page resminya kepada warga untuk memanfaatkan program
#seningratis.
"Selamat pagi warga Bandung, tetap
semangat menjalani aktivitas. Jangan lupa berdoa dan bersyukur atas apa yang
sudah diraih. Untuk para pelajar berseragam, jangan lupa hari ini #SeninGratis
naik bus Damri ke segala jurusan". Begitu statusnya disalah satu akun
sosial media Twitter.
2.
Selasa
Tanpa Rokok
Hari Selasa juga
dicanangkan sebagai hari tanpa rokok. Warga diajak turut menyayangi Bandung
dengan aksi solusi mulai dari diri sendiri. Berhenti meniupkan asap rokok ke
udara Kota Bandung berarti warga juga menyehatkan diri sendiri. "Selamat
pagi, semoga hari ini produktif. Mari latihan sehari bebas asap rokok. Sayangi
Bandung dengan aksi solusi dimulai dari diri sendiri. #SelasaTanpaRokok" ,
demikian sapaan RK di salah satu status facebook.
3.
Kamis
Inggris
Dengan tekun, setiap kamis melalui
berbagai akun media sosial miliknya RK mengajak warga untuk bicara dalam bahasa
Inggris, seperti ajakannya dalam page facebook berikut : "Don't forget
today to practice English for better tomorrow. Next year is open market of
Asean Community 2015. Today also a free bus day for students in Bandung. Enjoy
and let's reduce traffic. #KamisInggris"
4.
Jum’at
Bersepeda
Sejak awal masa kepemimpinannya, RK
melakukan hal yang tidak lazim yakni bersepeda menuju kantornya. Wartawan
pernah juga menjepret RK yang sedang terjebak kemacetan saat RK bersepeda. RK
konsisten menunjukkan kebanggaannya bersepeda di tiap event hingga akhirnya
diluncurkanlah program #jumatbersepeda yang disambut sangat hangat oleh
masyarakat Bandung.
5.
Relokasi
Persuasif Pedagang Kaki Lima (PKL)
Ridwan Kamil melakukan relokasi dan
penertiban PKL dengan cara yang persuasif. Salah satunya adalah dengan
merangkul alim ulama yang menjadi sosok yang dihormati sebagian besar warga
Bandung.KPK merangkul Kota Bandung sebagai kota yang pertama kali meneken
komitmen anti gratifikasi. Tentu bukan hal mudah mengingat gratifikasi adalah
hal yang sangat lumrah, tapi komitmen ini menunjukkan tekad yang sangat baik.
6.
Malam
Kuliner (Culinary Night)
Culinary
Night adalah event yang
istimewa bagi masyarakat Bandung. Sebelumnya, hanya Braga yang menjadi tempat
untuk acara ini tapi kini terseb di beberapa titik di Kota Bandung. Ini adalah
upaya yang baik untuk memeratakan kepadatan
kota sekaligus meningkatkan aktivitas ekonomi kota Bandung.
7.
Konsep
Jemput Bola
Launching konsep jemput
bola, yaitu rutin hadir dan mencetak akte kelahiran di rumah-rumah sakit
bersalin di seluruh kota Bandung. Gratis tentunya. Sehingga warga tidak usah
capek-capek mengantri ke kantor Disdukcapil.
8. Bandung
Agri Market
Launching
Bandung Agri Market di Car Free Day Dago. Acara rutin bazar
sayuran/buah dari petani lokal seputaran Bandung lengkap dengan musik dan
kuliner. Bandung Agri Market ini akan
hadir festival di 30 kecamatan. Ini bagian dari strategi ekonomi untuk program Bandung Urban Farming.
9.
Menerima
penghargaan untuk program pendidikan dari UPI
RK atau Ridwan Kamil mendapat
penghargaan untuk progres reformasi pendidikan dari UPI. Dari 16 program
reformasi, beberapa sudah berlangsung: Moratorium pungutan, kolaborasi rencana
pendidikan dengan civil society, bis
sekolah gratis, lelang terbuka kepala sekolah, rapot Kepala Sekolah, PPDB
online, sistem cluster dihapuskan dan lain-lain.
10. Membahagiakan masyarakat prasejahtera
dengan makan malam bersama
Setiap sebulan
sekali, RK beserta istri dan tim pemkot mengadakan makan malam bersama keluarga
prasejahtera. Selain makan malam, mereka juga diberi bantuan. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan happiness
indexatau indeks kebahagiaan warga Bandung.
11. Mencari titik titik mata air baru
Sabtu pagi
bersemangat di bulan April 2014. Ridwan Kamil
bersama relawan Jaga Seke Hunting
mencari sumber-sumber mata air di wilayah kota Bandung. RK juga menyampaikan
pesan di halaman facebooknya sebagai berikut, "Bagi warga Bandung yang
punya informasi di wilayahnya terkait mata air/seke yang terbengkalai bisa
segera laporkan ke BPLH kota Bandung untuk kita restorasi dan lestarikan.
Relawan Jaga Seke baru menemukan
sekitar mata air baru di kota Bandung.
12. Bersama Park Ranger Kota Bandung
Sambil berkelakar, Ridwan Kamil
mengungkapkan dukungannya pada para Pak Ranger, "Menyemangati para Park
Ranger Bandung. Warga Bandung mari hormati mereka dengan tidak nyampah di taman
ya. Pesan mereka: "buanglah sampah pada tempatnya dan buanglah mantan pada
temannya.
13. Penyegelan minimarket tanpa ijin
Pemerintah Kota Bandung
menyegel bisnis-bisnis ilegal. Ini adalah minimarket yang sudah dimoratorium
sejak 2012. Menurut Ridwan Kamil, yang lainnya akan menyusul apabila tetap
tidak mengurus ijinnya.
14. Kebaikan
yang terkait kebijakan tata ruang kota Bandung
26 Mei gedung BI
resmi terdaftar menjadi salah satu bangunan heritage Bandung. Dalam akun resmi
facebook RK menyampaikan pesan berikut, "Semoga bangunan heritage lainnya
bisa sama seperti bangunan Bank Indonesia, yang terawat dan bisa menjadi tujuan
wisata turis.
Ridwan Kamil
ikut mengarahkan pemilihan desain terbaik untuk renovasi dan perluasan bandara
Husein Sastranegara. Insya Allah bulan Juli 2014 mulai konstruksi. Target
setahun kemudian selesai. Di Bulan April 2014, Ridwan Kamil mengadakan rapat
dengan PT KAI untuk memanfaatkan area eks pergudangan PT KAI sebagai hutan kota
seluas 10 ha. Tentu saja, RK menaruh perhatian serius pada desain taman ini.
Menurut RK desainnya akan berupa gabungan Central Park New York dan KLCC Kuala
Lumpur
Beberapa
terobosan lain Ridwan Kamil sebagai walikota Bandung yang banyak diliput oleh
media antara lain yaitu :
1.
Pemerintah
Inggris Bantu Sukseskan "Kamis Inggris" di Bandung
2.
Ridwan
Kamil dan Dubes Inggris Rencanakan Laga Persib Vs Liverpool
3.
15
Mobil Penyapu Jalanan Dibeli untuk Persiapan Acara KAA
4.
Ridwan
Kamil Janji Segera Sosialisasikan Bandung Teknopolis kepada Warga
5.
Bicara
soal Investasi, Dubes Norwegia Sumbangkan "Software" Baru untuk
Bandung
6.
Kerja
Sama dengan Belgia, Ridwan Kamil Ingin Sepatu Cibaduyut Tembus Pasar Eropa
7.
Menteri
"Naksir" Konsep "Command
Centre", Ridwan Kamil Diminta Mendesain
8.
Warga
Bandung Dapat Sumbangan 100 Biodigester Baru
3.3 Prestasi Bandung sebagai Smart City
dibawah Kepemimpinan Ridwan Kamil
Kota Bandung mewakili Indonesia terpilih
masuk finalis 6 besar dunia untuk Inovasi Smart
City dari World Smart City
Organisation di Barcelona. Ibu Kota Jawa Barat tersebut bersaing dengan
lima kota besar di dunia.Lewat akun Facebook pribadinya, Walikota Bandung
mengatakan jika Bandung bersaing dengan kota Moskow, Dubai, Buenos Aires,
Curitiba dan Peterborough.Pemberian “World
Smart City Awards 2015” dilaksanakan di Barcelona, Spanyol pada 18 November
2015 waktu setempat.
Penyelenggara World Smart City Organization menganggap Kota Bandung banyak
memberikan ruang terhadap warganya untuk bisa mengawsi pembangunan kota dengan
cara inovasi.Ridwan Kamil menjelaskan jika konsep Smart City yang di tawarkan oleh Bandung antara lain: Citizen Complaint Online, Rapor
camat/lurah oleh warga (SIP), monitoring program kerja Pemkot (Silakip),
Perizinan Online (Hay.U), komunikasi aktif warga melalui akun Twitter tiap
Dinas dan lain-lain.
“World
Smart City Awards” diselenggarakan dengan tujuan mengenali proyek atau
program pelopor terhadap perkembangan kota. Selain itu, menstimulasi kota untuk
terus tumbuh menjadi tempat berkelanjutan, efisien, ekonomis, dan layak
huni.Selain penghargaan untuk Kota Cerdas atau City Award, tiga penghargaan lainnya Adalah Project Award, Innovative Idea Award, dan Honorary Award.
Dinas Komunikasi dan Informatika
(diskominfo) Kota Bandung mendapatkan dua penghargaan dalam Anugerah Media
Humas 2015 di Gedung Dyandra Conventions Center Surabaya, Rabu (18/11).
Penghargaan didapatkan Kota Bandung melalui kategori cinderamata utama dan
profil lembaga terbaik sebagai terbaik ke-2.
Ajang penghargaan yang dicanangkan oleh
Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) Tingkat Nasional ini berlangsung sejak
Selasa 17 November. Acara dibuka Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi dan ditutup oleh Menteri Komunikasi dan
Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
Terdapat enam kategoriyang dilombakan, yakni
meliputi: Penerbitan media internal, Laporan Kerja Humas 2014, Pelayanan Informasi
melalui internet, Advertorial, Merchandise utama dan peserta terbaik dalam
Bakohumas Expo.
3.4 Ridwan Kamil sebagai Walikota Terbaik
Tingkat Dunia
Tahun
2014 ini seorang putera Indonesia menorehkan tinta emas di kancah dunia.
WalikotaBandung Ridwan Kamil terpilih menjadi salah satu wali kota terbaik di
dunia. Ridwan terpilih bersama 11 wali kota lainnya dalam Forum Young Leader
Sumposium World Cities Summit di Singapura yang digelar pada 31 Mei – 5 Juni
2014. Inilah sepak terjangnya selama 8 bulan memimpin Kota Bandung.
Berdasarkan
pemberitaan vivanews.com, Wali kota yang diusung Partai Gerindra dan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendapat kesempatan berpidato dan mempresentasikan
sistem kepemimpinannya di hadapan 400 pemimpin muda dan wali kota se-dunia. Dia
berharap terobosannya selama memimpin Kota Kembang itu bisa dijadikan inspirasi
bagi wali kota lain di dunia.Di hari pertama forum terbaik di dunia itu, Ridwan
yang berlatar belakang arsitek ini mempresentasikan terobosan baru selama
delapan bulan dirinya memimpin Kota Bandung dengan sistem kolaborasi dengan
warga, komunitas, dan seluruh perangkat kota seperti kepolisian, TNI, dan
kejaksaan.
Bukan
hanya itu, Ridwan juga menularkan cara efektif melalui media sosial untuk
berinteraksi langsung dengan warga Bandung dan aparat pemerintahan sehingga
rapat tidak perlu digelar setiap hari. Dengan melalui media sosial Twitter,
pejabat pemerintahan bisa membicarakan masalah dan penanganan Kota
Bandung.Untuk mendukung programnya, Ridwan Kamil yang akrab juga disebut RK ini
menghidupkan 4000 titik wi fi hot spot di seantero Bandung. RK juga
mencanangkan banyak program yang nyata seperti dimuat di page facebook resmi
Ridwan Kamil Untuk Bandung
Ridwan
Kamil berusaha untuk melebur dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan mereka
melalui media sosial. Selain secara rutin meng-update kebijakan kota lewat page
facebook Ridwan Kamil untuk Bandung, RK juga aktif mengelola akun twitternya.
Akun twitter RK jauh dari kesan menjaga jarak dengan rakyat, justru menghibur
dengan candaan candaan yang natural. Menyadari warga Bandung sekarang
melek berinternet, pihak pemkot membuat situs khusus untuk pengaduan yang mudah
diakses oleh warga Bandung.
Selain
bekerja efektif dan kreatif, RK juga menunjukkan kepiawaiannya berdiplomasi
dengan perwakilan negara lain. Dengan percaya diri, RK mengajak
perwakilan-perwakilan negara tersebut untuk menanam investasi di Kota Bandung
dantaranya yaitu :
1.
Menerima departemen ekonomi kedutaan
Prancis untuk membahas Bandung Urban
Mobility Project pada bulan April
2014. Proses sedang di tahap study, mencari integrasi sistem terbaik
untuk Bandung.
2.
Rapat kerja dengan Walikota Seoul
pada bulan Mei 2014. Penyusunan tim kerja untuk Bandung-Seoul terkait dengan
bantuan revitalisasi sungai-sungai Bandung dan pendaftaran Bandung di jaringan
e-government dunia, di mana Seoul sebagai ketuanya.
3.
Ridwan Kamil dengan Dubes Amerika.
Karena saat itu hari #rebonyunda, Sang Dubes pun mengenakan iket sunda di
kening. Rombongan Dubes Amerika juga membawa serta perwakilan dari Microsoft, Intel, Cisco, dan Disney
3.5
Gaya
Kepemimpinan Ridwan Kamil
Menganalisa dari berbagai terobosan yang handal dan
inovatif yang patut ditiru oleh oleh pemimpin-pemimpin lain, makan gaya
kepemimpinan yang dimiliki oleh Ridwan Kamil ialah gaya kepemimpinan
Kharismatik.
Gaya kepemimpinan seseorang yang khrismatik mempunyai
daya tarik dan kekuatan energi yang kuat yang berasal dari latar belakang
biografikal, pendidikan, kekayaan, penampilan, sehingga pengikutnya besar, dia
dianggap memiliki kekuatan gaib (supernatural power), latar belakang pendidikan
sebagai seorang arsitektur handal menjadi modal yang menjanjikan Ridwan Kamil
untuk mampu mengelola tata ruang kota Bandung menjadi lebih bik dan teratur.
Percaya diri yang besar, mempunyai visi, kemampuan untuk
mengartikulasikan visi, keyakinan yang kuat tentang tepatnya visi yang dinyatakannya
kepada para bawahan, dan perilaku yang tidak mengikuti perilaku stereotip.
Artinya perilaku yang lain dari yang biasa ditampilkan oleh para pemimpin tipe
lainnya, seperti perilaku yang tidak konvensional, tidak sekedar mengikuti
arus, dan sering melakukan tindakan yang berani. Jika berhasil dalam praktek,
perilaku demikian menimbulkan kekaguman dikalangan para bawahannya yang pada
gilirannya berakibat makin tingginya tingkat kesediaan mereka menjadi pengikut
pemimpin yang bersangkutan. Hal ini terbukti dengan ide atau gagasan-gagasan
seorang Ridwan Kamil yang menjadi program-program atau kebijakan publik handal
yang mampu memberikan multi manfaat kepada orang-orang yang dipimpinnya.
Peranan selaku agen pengubah dalam arti siap membawa
perubahan termasuk perubahan yang radikal dan tidak sebagai pemelihara status
quo atau keadaan statis yang cenderung tidak melangkah ke arah yang lebih baik
dan pemahaman yang mendalam dan tepat tentang sifat lingkungan yang dihadapi
termasuk kendala yang ditimbulkannya serta kesiapan untuk menyediakan sarana
dan prasarana yang diperlukan untuk mewujudkan perubahan itu serta mampu
membaca situasi organisasional yang dihadapinya dan mampu mengenali
karakteristik para bawahannya sehingga dapat menyesuaikan gaya kepemimpinannya
dengan situasi yang dihadapi itu. Karena itulah pemimpin yang kharismatik pada
satu saat mungkin menggunakan gaya yang otoriter, pada kesempatan lain
menggunakan gaya yang paternalistik, pada waktu lain lagi mungkin bergaya
laissez faire, dan tidak menghadapi kesulitan menggunakan gaya yang demokratik.
Inilah sosok Ridwan Kamil yang sangat mengisnpirasi orang banyak termasuk para
walikota atau pemimpin instansi lain untuk memberikan ggsan hebat dan progrm
inovataif demi tujuan bersama organisasi yang dipimpinnya.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kepemimpinan
merupakan upaya untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain agar melakukan
kegiatan seperti apa yang diinginkan oleh pemimpin itu. Kepemimpinan merupakan
hal yang tidak pernah terlewatkan oleh setiap orang. Kapan saja, dimanapun dan
siapapun juga akan selalu berhubungan dengan konsep tersebut. Penerapan gaya
kepemimpinan yang tepat sesuai dengan situasi akan menigkatkan kinerja pegawai
sehingga menguntungkan organisasi dan mempermudah pencapaian tujuan.
Pada tahun
2013, Ridwan Kamil dicalonkan sebagai walikota Bandung oleh Partai Gerakan
Indonesia Raya dalam pemilu Wali Kota Bandung 2013 didampingi oleh Oded
Muhammad Danial sebagai calon wakil walikota dari Partai Keadilan Sejahtera.
Ridwan Kamil yang menjadi walikota Bandung sejak 2014 lalu merupakan sosok
pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan Kharismatik. Gaya kepemimpinan
seseorang yang kharismatik mempunyai daya tarik dan kekuatan energi yang kuat
yang berasal dari latar belakang biografikal, pendidikan, kekayaan, penampilan,
sehingga pengikutnya besar, dia dianggap memiliki kekuatan gaib (supernatural power), latar belakang
pendidikan sebagai seorang arsitektur handal menjadi modal yang menjanjikan
Ridwan Kamil untuk mampu mengelola tata ruang kota Bandung menjadi lebih baik
dan teratur.
Berlatar
belakang pendidikan sebagai seorang arsitektur yang handal, Ridwan Kamil dalam
masa kepemimpinannya sebagai walikota Bandung yang diusung oleh Partai Gerakan
Indonesia Raya (Gerindra) banyak membuat terobosan-terobosan atau
inovasi-inovasi terbaru baik dalam hal pembangunan sarana dan infrastruktur,
tata kelola kota yang baik, kebijakan publik yang pro rakyat dan
sebagainya untuk mewujudkan kota Bandung
yang lebih asri dan bermartabat dan bahkan sekarang kota Bandung dinobatkan
sebagai finalis 6 besar dunia untuk inovasi Smart
City dari World Smart City
Organization di Barcelona.
Ridwan
Kamil menularkan cara efektif melalui media sosial untuk berinteraksi langsung
dengan warga Bandung dan aparat pemerintahan sehingga rapat tidak perlu digelar
setiap hari. Dengan melalui media sosial Twitter, pejabat pemerintahan bisa
membicarakan masalah dan penanganan Kota Bandung.Untuk mendukung programnya,
Ridwan Kamil yang akrab juga disebut RK ini menghidupkan 4000 titik wi fi hot spot di seantero Bandung. RK
juga mencanangkan banyak program yang nyata seperti dimuat di page facebook resmi
Ridwan Kamil Untuk Bandung.
Ridwan
Kamil berusaha untuk melebur dengan masyarakat dan mendengarkan keluhan mereka
melalui media sosial. Selain secara rutin meng-update kebijakan kota lewat page
facebook Ridwan Kamil untuk Bandung, RK juga aktif mengelola akun twitternya.
Akun twitter RK jauh dari kesan menjaga jarak dengan rakyat, justru menghibur
dengan candaan candaan yang natural. Menyadari warga Bandung sekarang
melek berinternet, pihak pemkot membuat situs khusus untuk pengaduan yang mudah
diakses oleh warga Bandung.
WalikotaBandung
Ridwan Kamil terpilih menjadi salah satu wali kota terbaik di dunia. Ridwan
terpilih bersama 11 wali kota lainnya dalam Forum Young Leader Sumposium World Cities Summit di Singapura yang
digelar pada 31 Mei – 5 Juni 2014 lalu. Inilah sepak terjangnya selama 8 bulan
memimpin Kota Bandung. Ridwan Kamil mampu merealisasikan kota Bandung yang
lebih baik dan bermartabat. Dan selama satu setengah tahun kepemimpinannya,
kota Bandung sudah merasakan perubahannya yang tidak hanya dipuji warga Bandung
tapi membuat iri warga kota lainya sehingga tak sedikit yang menginginkan Ridwan
Kamil kelak jadi presiden Republik Indonesia.
4.2 Saran
Percaya diri
yang besar, mempunyai visi, kemampuan untuk mengartikulasikan visi, dan perilaku
yang tidak mengikuti perilaku stereotip, peranan selaku agen pengubah, pemahaman
yang mendalam dan tepat tentang sifat lingkungan yang dihadapi serta mampu
membaca situasi organisasional yang dihadapinya sehingga dapat menyesuaikan
gaya kepemimpinannya dengan situasi yang dihadapi itu merupakan gambaran tipe
atau kepemimpinan gaya kepemimpinan yang Kharismatik yang di miliki oleh Ridwan
Kamil.
Gaya
kepemimpinan kharismatik seperti yang dimiliki oleh walikota Bandung Ridwan
Kamil merupakan gaya kepemimpinan yang sangat ideal yang dimiliki oleh sosok
seorang pemimpin, dengan gaya kepemimpinan yang kharismatik maka seorang
pemimpin akan dapat dengan efektif dan efisien menerapkan kebijakan-kebijakan
handal dalam masa kepemimpinannya seperti yang dilakukan oleh Ridwan Kamil.
Oleh karena itu gaya kepemimpinan Kharismatik Ridwan Kamil dan terobosan
inovatifnya patut ditiru oleh pemimpin-pemimpin lain dalam mewujudkan visi dan
tujuan kepemimpinannya untuk memberikan kontribusi dan karya terbaik untuk
organisasi dan orang-orang yang dipimpinnya.
DAFTAR PUSTAKA
Danim,
S. 2003. Kepemimpinan Transformasional.
Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.
Hardasulistya,
D. 2009. Peranan Gaya Kepemimpinan dalam
Organisasi. Artikel. http://danangharda.blogspot.com/2009/12/peranan-gaya-kepemimpinan-dalam.html
diakses pada tanggal 21 November 2015.
Hersey,
2004. Kunci Sukses Pemimpin Situasional.
Jakarta: Delaprasata
Kartono,
Kartini. 2006. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
Luthans,
Fred. 2006. Perilaku Organisasi.
Yogyakarta : Andi Press.
Maisardana,
2006. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Motivasi KerjaPegawai Pada PT. Bank SUMUT Cabang Stabat. (Tidak Skripsi Dipublikasikan).
Rivai,
Veithzal, 2005. Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi. Jakarta : Raja Grafindo
Safaria,
T. 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta :
Graha.
Siagian,
Sondang P, 2007. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Bumi Aksara.
Suratno,
P. 2006. Sang Pemimpin. Yogyakarta :
Adiwacana.
Suryanto,
D. 2006). Komponen Perilaku Kepemimpinan
Transformasional. Artikel.
http://www.pemimpin-unggul.com/index.pnp/Dcetak/0604 /243322.htm diakses pada
tanggal 21 November 2015.
Suyuti,
2001. Kepemimpinan Organisasi.
Jakarta : Grafika.
Yukl,
Gary 2006. Kepemimpinan Dalam Organisasi.
Jakarta : Penerbit Prehalindo,
Sumber Artikel Online :
Biografi Ridwan Kamil. 2015.
(http://id.scribd.com/doc/98258566/Biografi-Ridwan-Kamil). Diakses 20 November 2015.
___________________.
2015. (http://www.biografiku.com/2014/09/biografi-ridwan-kamil-walikota-bandung.html). Diakses 20 November 2015.
_________________.
2013.( https://jejakridwankamil.wordpress.com/2013/03/17/kontribusi-ridwan-kamil-untuk-bandung/) .Diakses 19 November 2015
Kontribusi Ridwan Kamil untuk Bandung. 2014.
(http://portal.bandung.go.id/kota-bandung-terpilih-menjadi-finalis-smart-city-di-barcelona). Diakses 20 November 2015.
Ridwan Kamil Walikota Menginsprasi. 2014.
(http://www.berkuliah.com/2014/11/ridwan-kamil-sosok-walikota-bandung-yang-menginspirasi.html). Diakses 21 November 2015.
Sepak Terjang Ridwan Kamil. 2015.
(http://www.pkspiyungan.org/2015/03/sepak-terjang-ridwan-kamil-next.html). Diakses 20 November 2015.
_______________________.
2015. (http://www.toktokwow.com/2015/06/inilah-sepak-terjang-mempesona-ridwan.html).
Diakses 20 November 2015
Thanks ya mbak materi ini sangat membatu saya dalam menyelesaikan tugas saya :)
BalasHapusYa..sama2 mbak..smoga bermanfaat
HapusYa..sama2 mbak..smoga bermanfaat
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusterimakasihbanyak .
BalasHapusTerima kasih Mbak Dini. Tulisan Anda menolong syaa menyelesaikan tugas kelas saya.
BalasHapusSalam,
Bahrul Fauzi Rosyidi,
Mhs S2 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM
ya sama2 semoga bermanfaat
Hapus